Makna dan pesan dari puisi di beranda waktu hujan karya supardi djoko damono
1. Makna dan pesan dari puisi di beranda waktu hujan karya supardi djoko damono
mungkin artinya seseorang yang sedang gundah gulana menatap ke beranda yang pada saat itu hujan.hujan itu bagai mengerti kegundahan hatinya maaf kalo salah
2. buatlah puisi singkat bertemakan hujan dari kata kunci-Menanti-Termenung-Waktu-Nyanyian
Jawaban:
Penjelasan:
hari ini hujan turun lagi.
mengingatkan ku pada waktu dimana semua begitu indah.
aku termenung di depan jendela kaca rumahku sambil menikmati suara hujan yang begitu nyaring.
ada begitu banyak anak-anak diluar dipenuhi dengan kebahagian.
mereka bermain dan juga bernyanyi gembira layaknya dunia ini adalah milik mereka.
ada begitu banyak tawa disana aku dengar.
aku berharap aku kembali ke hari itu.
dimana aku dan teman-teman kecilku menghabiskan waktu bersama.
rasanya seperti ingin mengulangnya lagi.
nyanyian yang kami nyanyikan masih melekat erat di kepalaku.
terimakasih masa kecilku.
3. lengkapilah puisi di bawah ini Pada waktu pagi yang sunyi hujan turun tak henti rasanya ingin tidur lagi tetapi kewajiban telah menanti ...............
itu puisi tentang apa dulu ?
4. Tanah yang mencengram pepohonnan adaaah masa lalu Awan yang kerap gagal jadi hujan adalah masa depan Telaga yang tergenang di antara berantara adalh di kirim pada permukaan nya ,aku bercermin menyaksikan penyatuan waktu ; keriput wajah ku (inggit putria marga) Tolong tentukan A.tema puisi di ats B.amanat puisi tersebut
a. tema puisi tersebut yaitu tentang kerusakan alam.
b. amanat puisi tersebut yaitu :
lestarikanlah alam kita, karena kita dapat makan dan minum juga menghirup udara dari alam.
Semoga membantu
5. Dalam Rimba Kepalaku tanah yang mencengkeram pepohonan adalah masa lalu awan yang kerap gagal jadi hujan adalah masa depan telaga yang tergenang di antara belantara adalah dirimu pada permukaannya,aku bercermin menyaksikan penyatuan waktu: keriput wajahkuTentukan amanatTentukan puisi tersebut termasuk (perintah, sindiran, ajakan, dll)Sebutkan majas yang terdapat puisi tersebut
Penjelasan:
Amanat dari puisi tersebut adalah tentang penyadaran akan keterkaitan antara masa lalu, masa depan, dan diri sendiri dalam satu kesatuan waktu yang berdampak pada pengalaman hidup seseorang. Puisi tersebut mengajak pembaca untuk merenung dan mengintrospeksi diri terhadap pengalaman hidup yang telah terjadi dan yang akan datang.
Puisi tersebut termasuk jenis puisi deskriptif, yaitu puisi yang menggambarkan keadaan suatu objek atau kejadian dengan bahasa yang indah dan menggugah imajinasi pembaca.
Majas yang terdapat dalam puisi tersebut adalah metafora, yaitu majas yang menggambarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kemiripan atau keterkaitan. Contohnya adalah "tanah yang mencengkeram pepohonan adalah masa lalu" dan "awan yang kerap gagal jadi hujan adalah masa depan". Selain itu, terdapat juga personifikasi pada "telaga yang tergenang di antara belantara adalah dirimu" dan asosiasi pada "keriput wajahku".
6. Dalam Rimba Kepalaku Tanah yang mencengkeram pepohonan Adalah masa lalu Awan yang kerap gagal jadi hujan Adalah masa depan Telaga yang tergenang di antara belantara Adalah dirimu pada permukaannya, aku Bercermin menyaksikan penyatuan waktu Keriput wajahku ( Sumber : disarikan dari Kompas , Minggu, 29 September 2013, Inggrit Putria Marga) Tema puisi tersebut adalah
Tema puisi tersebut adalah Menurut sya Mengisakah seseorang yg menyesal dengan masa lalunya yg kelam.
-Umaku ikeba benridesu
7. Hujan Kala ItuTetasan air menyerbu bumiMemaksa sang awan menangisSemantara butiran - butiran bening menari diatas tanahPetir tak berbicara banyakHanya angin yang berlari menerjang alamHujan kala itu,Tak terhenti oleh keumuman waktuSeperti hasrat yang lama tak tertuangHujan menyiram bumiBernyanyi dengan suaranya yang gemericikHujan kala itu,Meratakan sisian padiMenutup jalan menjadi lautanAlam tertawa menghinaInilah ulahmu wahai manusiaAir yang kau minum setiap waktuberbalik menyengsarakanmuKarena Tak kau Jaga alammuArtikan puisi yg bermajas personifikasi tersebutsebelumnya terima kasih
Artinya apa yang kita lakukan akan berbalik pada kita lagi
8. Kutipan puisi berikut untuk soal nomor 7-9.Hujan Turun Sepanjang Jalanhujan turun sepanjang jalanhujan rinai waktu musim berdesik-desik pelankembali bernama sunyikita pandang: pohon-pohon di luar basah kembalitak ada yang menolaknya. Kita pun mengerti, tiba-tibaatas pesan yang rahasiatatkala angin basah tak ada bermuat debutatkala tak ada yang merasa diburu-buru(1967)Dikutip dari: Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni, Jakarta,Gramedia Pustaka Utama, 2016tolong bantu jawab ya!!!!
Jawaban:
D.Kehadiran hujan yang sering turun secara tiba-tiba tidak bisa ditolak oleh manusia
Penjelasan:
Semoga bermanfaat
9. Puisi Hujan di waktu itu Ribuan tetesan air menyerbu bumi Memaksa sang awan untuk menangis Sementara butiran-butiran bening menari diatas tanah Petir pun tak sungkan untuk mengaung Bersamaan dengan angin yang berlari menerjang alam Mungkin karena mereka bersahabat Jadi mereka selalu datang bersama Hujan kala itu, Meratakan kekuatan padi yang berdiri tegak Hingga mampu menutup jalan menjadi lautan Alam seakan tertawa menghina kami dan berkata Itulah ulahmu wahai manusia Air yang kalian minum setiap saat Kini berbalik menyerang Karena kau tak mau menjaga kelestarian alam. jelaskan tema pada puisi diatas
Jawaban:
menajga
Penjelasan:
menjaga maaf kali salah
jawabannya adalah menjaga10. Hujan di waktu itu Ribuan tetesan air menyerbu bumi Memaksa sang awan untuk menangis Semantara butiran-butiran bening menari diatas tanah Petir pun tak sungkan untuk mengaung Bersamaan dengan angin yang berlari menerjang alam Mungkin karena mereka bersahabat Jadi mereka selalu datang Bersama Hujassssssn di waktu itu, Tak terhenti oleh keumuman sang pemilik waktu Dia turun Seperti hasrat yang lama tak tertuang Membasahi bumi pertiwi Bernyanyi dengan untaian suaranya yang gemericik Seperti alunan nada-nada yang tak beraturan Hujan kala itu, Meratakan kekuatan padi yang berdiri tegak Hingga mampu menutup jalan menjadi lautan Alam seakan tertawa menghina kami dan berkata Itulah ulahmu wahai manusia Air yang kalian minum setiap saat Kini berbalik menyerang Karena kau tak mau menjaga kelestarian alam mu Soal: Setelah kalian membaca puisi tersebut, carilah majas yang terdapat pada puisi tersebut!
Jawaban:
1.Hujan di waktu itu Ribuan tetesan air menyerbu bumi Memaksa sang awan untuk menangis
2.Petir pun tak sungkan untuk mengaung Bersamaan dengan angin yang berlari menerjang alam
3.Bernyanyi dengan untaian suaranya yang gemericik Seperti alunan nada-nada yang tak beraturan Hujan kala itu
4.Air yang kalian minum setiap saat Kini berbalik menyerang
Penjelasan:KALO ADA YANG SALAH MOHON DIMAAFKAN, SAYA JUGA SEORANG MANUSIA
11. jawablah arti dri puisi dibawah ini puisi: judul: "bukan salah hujan" bukan salah hujan januari 2020 hujan tak pernah pamit saat ia hendak turun ia menyentuh apa saja yang ia temui lalu mereka basah ia tak bersalah ia juga tak merasa bersalah bukan salah bumi mengepung hujan bukan salah hujan jatuh ke tanah bukan salah langit yang tak setia ini hanya soal waktu ini hanya soal musim jangan menghitung jumlahnya dan jangan basahi lagi kalau sudah kering walau ia reda namun genangannya tak hilang seketika aku butuh waktu aku butuh mentari untuk menyudahi sisa-sisa hujan yang menari lalu meninggalkan kenangan
Jawaban:
Menjelaskan tentang Hujan tidak bersalah dan hujan tidak pernah berpamitan sebelum hendak turun,hujan membasahi sebagian bumi.
Bukan salah bumi jika air hujan jatuh ketasnah karena jika air tidak jatuh ketanah maka kita tidak akan memiliki air bor.
Semua itu hanyalah buatan Allah swt serta titipan NYA
12. tolong carikan amanat dan pencitraan Puisi dibawah ini judul : KEINGINANKU BERSAMANYA Bola mata itu seakan hentikan waktuku senyum manis itu melumpuhkan hatiku kau bagaikan bidadari dalam sepiku dan kau adalah pelangi dalam hujanku Dapatkah kau katakan selalu disisi Temani.... malamku yng sepi selimutiku .... dari dinginnya malam ini kalaulah aurora dalam hidup ini Cari amanat dan pencitraan puisi diatas ? tolong dibantu yah besok mau dikumpul plaese!
Amanatnnya tetaplah berada disisi seseorang sebab orang tersebut sering kita butuhkan
13. (Di suatu hari)ku awali pagi iniwalau tak menyenangkankarena datangnya hujanyang tak sesuai harapanBila di pagi hari hujan,saya tidak bisa berangkat ke sekolahJika saya tak sekolah,maka saya akan kena marahoh... hujanjanganlah kau turun di pagi hariagar aku bisa pergiberangkat ke sekolah tanpa ada masalahoh.... hujan turunlah kau di malam hari sajajangan di waktu siang maupun pagikarena di pagi sampai siang aku belajaruntuk menggapai mimpi dan asaDari puisi di atas,buatlah sinopsis dari puisi tersebut!
Jawaban:
suatu hari, di pagi hari ada seorang anak laki-laki yang sedang duduk termenung, dia ingin berangkat ke sekolah akan tetapi, hujan turun dia takut bahwa nantinya dia akan terlambat sekolah dan akan dimarahi oleh guru.
Jawaban:
Seorang murid yang tidak bisa berangkat ke sekolah karena hujan selalu turun di pagi hari jika dia tidak berangkat ke sekolah dia akan kena marah
Penjelasan:
semoga membantu
14. Bacalah kutipan puisi berikut!Hujan di waktu ituTak terhenti oleh kerumunan sang pemilik waktuDia turun seperti hasrat yang lama tak tertuangMembasuhi bumi pertiwiBernyanyi dengan untaian suaranya yang gemericikSeperti alunan nada-nada yang tak beraturanTuliskan 4 (empat) majas beserta kalimatnya dalam kutipan puisi tersebut!
Jawaban:
pergi ke hutan hujan pun datang
tak jemu jemu kupandang
hasrat ini akan kupegang
15. Bacalah kutipan puisi berikut!Hujan di waktu ituTak terhenti oleh kerumunan sang pemilik waktuDia turun seperti hasrat yang lama tak tertuangMembasuhi bumi pertiwiBernyanyi dengan untaian suaranya yang gemericikSeperti alunan nada-nada yang tak beraturanTuliskan 4 (empat) majas beserta kalimatnya dalam kutipan puisi tersebut!
1. Majas Simile
- Dia turun seperti hasrat yang lama tak tertuang.
2. Majas Metafora
- Membasuhi bumi pertiwi.
3. Majas Hiperbola
- Tak terhenti oleh kerumunan sang pemilik waktu.
- Seperti alunan nada-nada yang tak beraturan.
4. Majas Personifikasi
- Bernyanyi dengan untaian suaranya yang gemericik.
PENJELASAN :
1) Majas personifikasi merupakan majas dengan gaya bahasa yang memanusiakan benda. Maksudnya, benda mati diibaratkan memiliki sifat seperti manusia atau meng-orang-kan benda mati.
Contoh Majas Personifikasi :
Ia membiarkan pulpen itu menari-nari di atas kertas untuk menghasilkan tulisan mengagumkan.
Keterangan: pulpen diibaratkan bisa menari seperti manusia, padahal seharusnya tidak bisa.
2) Majas metafora merupakan majas yang menggunakan objek dengan sifat sama seperti pesan yang akan diutarakan. Objek tersebut akan dibandingkan dengan objek dengan sifat sama, tetapi bukan manusia.
Contoh Majas Metafora :
Meskipun Stella adalah anak emas, dia tidak pernah manja pada orang tuanya. (Anak emas= anak kesayangan).
3) Majas hiperbola merupakan majas untuk mengungkapkan suatu hal secara berlebihan. Bahkan, tidak jarang pada kalimat ungkapan majas hiperbola ini tidak masuk akal.
Contoh Majas Hiperbola :
Ayah bekerja siang malam membanting tulang tanpa memperhatikan kesehatannya sendiri.
4) Majas simile adalah majas yang membandingkan sesuatu hal dengan hal yang lainnya dengan menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung yang digunakan contohnya seperti, bagaikan, bak, layaknya, laksana, dll.
16. Tanah yang mencengram pepohonnan adaaah masa lalu Awan yang kerap gagal jadi hujan adalah masa depan Telaga yang tergenang di antara berantara adalh di kirim pada permukaan nya ,aku bercermin menyaksikan penyatuan waktu ; keriput wajah ku (inggit putria marga) Tolong tentukan A.tema puisi di ats B.amanat puisi tersebut
a. tema puisi tersebut yaitu tentang kerusakan alam.
b. amanat puisi tersebut yaitu :
lestarikanlah alam kita, karena kita dapat makan dan minum juga menghirup udara dari alam.
Semoga membantu
17. Menurut kalian puisi ini bagus tidak? Pelangi Ku terbangun di waktu pagi Melihat hujan yang telah berhenti Tampak ku lihat warna warni pelangi Menghiasi langit sesudah mendung Sampai aku termenung, Menatap indahnya pelangi Please help me for you response :-)
Kalo dibaca bagus tapi itu tidak bisa dibilang puisi soalnya gak seusai abjad a-b-a-b atau a-a-a-a itu malah i,i,i,i,g,g,i lebih bagus lagi abjad nya i semuapemilihan diksi nya sudah bagus dan bersajak
18. Tolong jadikan parafrasekan puisi berikut Waktu yang kutinggalkan Aku bukan daun yang layu Aku bukan tangkai yang tumbang Aku bukan kelopak yang jatuh begitu saja , aku inggin menjadi karang yang tak akan terkikis oleh badai ombak , aku ingin menjadi mentari yang tak pernah menyinari , aku ingin menjadi hujan yang menyejukan setiap hamba-nya , aku ingin menjadi air,sumber hidup bagi segala mahkluk Tapi aku takut , akan waktu yang tak sampai pada inginku ,akan waktu yang tak akan menemaniku , akan waktu yang hilang dariku jika kalau ia hilang Aku ingin terukir disetiap waktu ,ketika aku tak dapat lagi menemui waktu Aku ingin terukir indah , disetiap mata dan jiwa yang kutemui Bantu aku untuk mengukir setiap waktu yang tak akan kutemui
Tumbang yg sangat Kencang dan seiras dan sesama
19. mencium hujan agar reda di masa kanak-kanakku – aku menangis sepanjang hari: ibu lupa membelikan untukku kuda benhur dari pasar. di usia tuaku, aku mirip seperti itu, menangis untuk membeli sesuatu > semacam diriku. itu tak ada. dan waktu sudah habis Makna puisi ini apa ya.. Menceritakan tentang apa?
Penjelasan:
gajelas sih yaa.. tapi keknya maknanya yaa gitu deh..
Jawaban:
maknanya orang yang diceritakan di dlm puisi tidak mendapat kesenangan sama sekali pun
semoga membantu
20. cari lah amanat,rasa, nada, gaya bahasa, Rima ,tipografi,imaji, kata konkret, dan diksi dari puisi berikut: Tersirat Hujan kuselipkan sebuah ucapan Malam ku titipkan rindu pada bintang Diantara sebuah kegundahan Di kala waktu bagai terhenti Tidaklah harapan menjadi kenyataan Begitu banyak hal tak tersampaikan Tersimpan dalam keheningan Terucap di malam, dengan sunyi menggema hingga langit semesta.
Judul Puisi: Tersirat
Amanat: Puisi ini mengajarkan tentang pentingnya mengungkapkan perasaan dan merelakan harapan yang tidak menjadi kenyataan.
Rasa: Rasa rindu dan kegundahan.
Nada: Nada sedih dan mendalam.
Gaya bahasa: Gaya bahasa yang digunakan adalah majas personifikasi pada baris pertama "Hujan kuselipkan sebuah ucapan" dan metafora pada baris kedua "Malam ku titipkan rindu pada bintang".
Rima: Puisi ini tidak memiliki pola rima tertentu.
Tipografi: Puisi ini ditulis dengan rapi dan terstruktur dalam beberapa baris.
Imaji: Puisi ini menggambarkan suasana malam yang sepi dengan gambaran bintang yang dipercaya dapat menampung rindu.
Kata konkret: Hujan, malam, rindu, bintang, kegundahan, waktu, harapan.
Diksi: Pemilihan kata yang digunakan cukup sederhana dan mudah dipahami, namun tetap memiliki makna yang mendalam.
21. Perhatiakan penggalan puisi di bawah ini ! Dengan puisi aku mengenang Keabadian yang akan datang Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris 44. Amanat penggalan puisi di atas adalah ... a. waktu yang kejam c. mengenang kehidupan dengan puisi b. melampiaskan isi hati dengan puisi d. menangis karena kekejaman dunia 45. Yang termasuk kata kerja dalam penggalan puisi di atas, kecuali ... a. Mengenang, keabadian c. Mengiris, keabadian b. Mengenang, kejam d. Mengenang, mengiris Pada musim hujan tahun ini, banyak rumah yang tergenang air hingga setengah meter. Genangan itu terjadi karena saluran air banyak yang tidak berfungsi. Air tidak mengalir karena got penuh sampah. Disamping itu, tanggul dibeberap tempat rusak. Ditambah lagi dengan curah hujan yang tidak henti-hentinya setiap hari. 46. Ide pokok pargraf di atas adalah ... a. Ditambah lagi dengan curah hujan yang tidak henti-hentinya setiap hari. b. Curah hujan yang tidak henti-hentinya setiap hari. c. Pada musim hujan tahun ini, banyak rumah yang tergenang air hingga setengah meter. d. Banyak rumah yang tergenang air. 47. Konjungsi yang terdapat di paragraf di atas adalah ... a. pada b. hingga c. Karena d. yang 48. Kalimat utama pada paragraf di atas adalah ... a. Ditambah lagi dengan curah hujan yang tidak henti-hentinya setiap hari. b. Curah hujan yang tidak henti-hentinya setiap hari. c. Pada musim hujan tahun ini, banyak rumah yang tergenang air hingga setengah meter. d. Banyak rumah yang tergenang air. 49. Di bawah ini yang merupakan kata penghubung perlawanan adalah ... a. sehingga b. Dan c. Atau d. Tetapi 50. Di bawah ini yang merupakan kata penghubung sebab-akibat adalah ... a. sehingga b. Dan c. Atau d. tetapi
44.b melampiaskan isi hati dengan puisi
45.d mengenang, mengiris
46.c.pada musim hujan tahun ini banyak rumah yang tergenang air hingga setengah meter
47-
48 .c pada musim hujan tahun ini banyak rumah yg tergenang air hingga setengah meter
49d tetapi
50a sehingga
maaf ya klo salah
22. Perhatikan larik puisi berikut papan hujan yang tak henti bersuara lantang, meski hari hujan, meski kota terendam banjir besar.Jam dinding yang tetap mengabarkan waktu, meski tidak Ada lagi orang Dalam larik puisi di atas termasuk dalam penggunaan majas apakah itu ?
Jawaban:
personifikasi
Penjelasan:
PAPAN HUJAN "yang tak henti bersuara lantang"
Jam dinding "yang tetap mengabarkan waktu"
jadikan jawaban yg terbaik ya plizz ;)
23. *sahabat*ibu*pohon*daun*bunga*sepeda*motor*buku*senja*mentari*lukisan*bumi*bulan *rumah*buah*sekolah*guru*pahlawan*waktu*hujan*pelangi*langit*tanah*mendung*cerah*bintang*ayah*angin*rindutolong dong buatin puisi dengan kata kata itu bsk di kumpulin nih
Jawaban:
ibu
kau ratu tanpa mahkota
ibu...
orang yang telah melahirkan kita
orang yg telah merawat kita
ibu...
aku tak bisa membalas budimu
dan tak akan pernah bisa membalas budimu
ibu...
satu kata buatmu
I LOVE U ibu..
24. Hujan di waktu ituRibuan tetesan air menyerbu bumiMemaksa sang awan untuk menangisSemantara butiran-butiran bening menari diatas tanahPetir pun tak sungkan untuk mengaungBersamaan dengan angin yang berlari menerjang alamMungkin karena mereka bersahabatJadi mereka selalu datang bersamaHujan di waktu itu,Tak terhenti oleh keumuman sang pemilik waktuDia turun Seperti hasrat yang lama tak tertuangMembasahi bumi pertiwiBernyanyi dengan untaian suaranya yang gemericikSeperti alunan nada-nada yang tak beraturanHujan kala itu,Meratakan kekuatan padi yang berdiri tegakHingga mampu menutup jalan menjadi lautanAlam seakan tertawa menghina kami dan berkataItulah ulahmu wahai manusiaAir yang kalian minum setiap saatKini berbalik menyerangKarena kau tak mau menjaga kelestarian alam muJawablah pertanyaan dibawah ini!1. Tentukan tema puisi tersebut!2.Tentukan makna isi pada setiap bait puisi tersebut?
Jawaban:1.Hujan di waktu itu Ribuan tetesan air menyerbu bumi Memaksa sang awan untuk menangis
2.Petir pun tak sungkan untuk mengaung Bersamaan dengan angin yang berlari menerjang alam
Penjelasan:
Maaf kalo salah dan jadikan saya tercerdas
25. Quizzzzzzzzzzzteringat masa masa indah bersamamu diwaktu hujan saat aku sendiriankembangkan kalimat di atas mejadi puisi !!#terinspirasidarikisahnyata#sadness
Jawaban:
Oh Hujan
oh hujan...,
rintik mu menusuk ke hatiku,
teringat bayangmu yang semu,
dikala hujan tinggalah aku,
sendiri merindukanmu,
oh hujan...,
ingin rasanya aku memilikimu,
namun sadarlah aku,
ini hanya halu.
terimakasih...
26. Paragrasekan puisi berikut ini!Waktu yang kutinggalkanAku bukan daun yang layuAku bukan tangkai yang tumbangAku bukan pula kelopak yang jatuh begitu sajaAku ingin menjadi karang yang tak akan terkikis oleh badai ombakAku ingin menjadi mentari yang tak pernah lelah menyinariAku ingin menjadi hujan yang menyejukan setiap hamba nyaAku ingin menjadi air,sumber hidup bagi semua makhluk.....Tapi....Aku takut,akan waktu yang tak sampai pada inginkuAkan waktu yang tak akan menemanikuAkan waktu yang hilang dariku Jikalau ia hilang....Aku ingin terukir disetiap waktu,ketika aku tak dapat lagi menemui waktuAku ingin terukir indah,disetiap mata dan jiwa yang kutemuiBantu aku untuk mengukir setiap waktu yang tak akan kutemui
dibuat frasa :
Waktu yang kutinggalkan tidak akan pernah sampai pada keinginanku, tidak ada waktu yang menemaniku. aku ingin ada di setiap waktu bahkan ketika aku tidak punya waktu lagi. tolong aku membuat waktu yang indah.
27. Jasa Petani Sengatan panasnya mentariDerasnya air hujan mengguyur tubuhmuKering, hitam, pekat kulitmuCucuran keringat basahi tubuhmu yg mulai rapuhBergulirnya waktu pagi sampai senjaTak surutkan semangatHarapan limpahnya padiDemi masyarakat sekitarDemi bangsa tercintaTuliskan kesimpulan puisi!
Jawaban:
kesimpulan puisi tersebut adalah jasa petani yg sudah melimpah ruah kan padi untuk kesejahteraan masyarakat dan bangsa tercinta tanpa peduli dengan keadaan dirinya dan cuaca yg menghalangi
semoga membantu :)
28. maknailah puisi dibawah ini hujan mengenal baik pohon,jalan,dan selokan swaranya bisa dibeda bedakan, kau akan mendengarkan meski sudah kau tutup pintu dan jendela. meskipun sudah kaumatikan lampu hujan,yang tahu benar membeda bedakan,telah jatuh di pohon,jalan,dan selokan agar sama sekali tak sempat mengaduh waktu menangkap wahyu yang kau rahasiakan
Judul Puisi Sihir Hujan Karya :Sapardi Djoko Damono. Makna Puisi Tersebut Penulis menginterpretasikan bahwa puisi Sihir Hujan diciptakan untuk kita yang selalu bertanya dan cenderung untuk menghindari sebuah permasalahan dan coba diingatkan oleh pengarang lewat hujan, bahwa kita tidak bisa lari dan bersembunyi dari kenyataan. Ini ditunjukkan melalui bait pertama. Hujan mengenal baik pohon, jalan, dan selokan -- swaranya bisa dibeda-bedakan; kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu dan jendela. Meskipun sudah kau matikan lampu. Sedangkan dalam bait kedua, mengisyaratkan bahwa kita pada dasarnya tidak boleh menyerah ataupun mengeluh pada keadaan yang sudah dan akan terjadi. Pasti ada rahasia yang tersembunyi di dalam setiap peristiwa dan hanya waktulah yang bisa menjawabnya. Ini bisa dilihat dalam bait kedua yaitu: Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan - - menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh waktu menangkap wahyu yang harus kaurahasiakan. Di akhir sajak ada sesuatu yang sulit untuk dimaknai. Meskipun dengan bahasa yang sederhana, namun sajak ini mengandung banyak sekali kemungkinan-kemungkinan dalam penafsirannya. Namun, bagi penulis pribadi sajak-sajak Sapardi begitu menyentuh meski menggunakan bahasa yang sederhana. Demikianlah estetika persajakan Sihir Hujan yang dapat penulis urai dalam coretan kecil ini. Tentu tidak sempurna, namun penulis selalu berharap agar pembaca memberikan kontribusi agar tulisan ini semakin baik kedepannya.
29. Embun Terbangun Dikala Terang Setelah Menembus Sang HujanRumput Bergembira Tak Karuan Temukan Sebuah KesejukanHujan Datang Lagi Melahirkan Embun Yang Berkembang Membuat Ubun Merasakan Getaran Menyimpan Hujan Didalam AtapWaktu Terus Berlari Hujan Masih Tak Nampak kan Diri Embun Sembunyi Dibalik Rerumputan Ini Ku Bersenandung DiriSong : Surat Cinta Untuk StarlaTolong bantu untuk makalah teks tanggapan musikalisasi puisi, diatas merupakan puisinya
Jawaban:
Hujan yang yang turun dari langit, tidak serta merta turun begitu saja. Ada berbagai proses yang terjadi secara berurutan dan teratur. Ketika kita memerhatikan proses itu, sungguh banyak pelajaran yang bisa kita petik.
Seperti dikutip dari studiobelajar.com, proses terjadinya hujan berawal dari sinar matahari yang membawa energi panas yang menyebabkan adanya proses evaporasi. Dalam proses evaporasi ini, air yang berada di bumi (laut, danau, sungai serta badan air lainnya) menguap karena panas, lalu menghasilkan uap-uap air. Uap-uap air tersebut terangkat ke udara dan mengalami proses kondensasi.
Saat proses kondensasi, uap-uap air berubah menjadi embun yang diakibatkan oleh suhu di sekitar uap air lebih rendah daripada titik embun air. Suhu udara yang semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak dan memadat lalu membentuk menjadi awan.
Awan-awan yang membawa embun itu kemudia tertiup angin lalu menyatu dengan awan lainnya. Semakin lama semakin padat, hingga kelihatan gelap menghitam. Karena bebannya semakin berat dan tak bisa lagi melayang, akhirnya jatuhlah (turun) ke bumi sebagai hujan.
Dik, tahu kan kalau air hujan itu bersih dan jernih? Begitu bening, begitu sejuk. Padahal air yang menguap sebelumnya adalah bermacam-macam air. Mungkin ada air asin, keruh, campuran air got, hingga air yang jernih sendiri. Semuanya menyatu lalu jadilah air jernih dan bersih. Ya, dari segala macam bentuk jenis air yang tercampur, hasilnya adalah air bersih dan jernih.
Dik, jika kamu jeli, kamu akan mengambil pelajaran untuk kehidupanmu dari proses terjadinya hujan. Jika diumpamakan hujan adalah hasil sebagai buah dari kesuksesan, maka proses penguapannya tadi dengan beragam jenis air adalah perjuangannya.
Air yang menguap adalah campuran beragam air yang tidak semuanya bersih. Tadi sudah disebutkan, ada air asin, tawar, keruh, air got, air lumpur, dan air bersih sendiri. Anggaplah air besihnya adalah bentuk perjuangan yang mulus, sementara air-air lainnya adalah bentuk perjuangan dengan beragam kesulitan.
Ya, setiap perjuangan tak selamanya mulus. Ada bagian-bagiannya yang sulit, ada fase
30. 24. Bacalah puisi berikut dengan cermat!Hujan Bulan Junitak ada yang lebih tabahdari hujan bulan Junidirahasiakannya rintik rindunyakepada pohon berbunga itutak ada yang lebih bijakdari hujan bulan Junidihapusnya jejak-jejak kakinyayang ragu-ragu di jalan itutak ada yang lebih arifdari hujan bulan Junidibiarkannya yang tak terucapkandiserap akar pohon bunga ituhttps://jateng.tribunne20/07/19/10-puisi-sapardi-djoko-damono-hujan-bulan-juni-hingga-yang-fana-adalah-waktuMakna konotasi kata “hujan” pada penggalan puisidi atas adalah ....A. air yang turun dari langitB. air yang jatuh ke bumiC. perbuatan baikD. air untuk kehidupan
Jawaban:
B
Penjelasan:
Maaf kalo salah
31. Wahai Sekolahku Tempatku mencari ilmu Rumahku kedua dikala itu tempat berteduh dikala hujan Sekolahku Tamanmu begitu indah Pohon rindang yang membuat sejuk Dan membuat hatiku bahagia Sekolahku kebanggaanku Disinilah aku selalu menghabiskan waktu Bercanda dengan teman teman Membuatku lebih bahagia Jelaskan isi / unsur unsur puisi nya
Jawaban:
bangga dengan sekolah karena telah memberikan ilmu dan sebagai rumah kedua di sekolah aku menghabiskan waktu bersama teman teman
Penjelasan:
.
32. amanat dari puisi berikutTersirat Hujan kuselipkan sebuah ucapan Malam ku titipkan rindu pada bintang Diantara sebuah kegundahan Di kala waktu bagai terhenti Tidaklah harapan menjadi kenyataan Begitu banyak hal tak tersampaikan Tersimpan dalam keheningan Terucap di malam, dengan sunyi menggema hingga langit semesta.
Jawaban:
Amanat dari puisi di atas adalah tentang pentingnya mengungkapkan perasaan dan harapan yang terpendam. Puisi ini menyampaikan pesan bahwa terkadang kita menahan diri untuk menyampaikan hal-hal yang penting dalam hidup kita, baik itu rindu, kegundahan, atau harapan. Namun, pada akhirnya, puisi ini menekankan bahwa penting bagi kita untuk berani mengungkapkan perasaan-perasaan tersebut, meskipun terkadang dalam keheningan dan di waktu yang terasa terhenti.
Pesan dari puisi ini mungkin mengajak kita untuk tidak memendam perasaan-perasaan kita terlalu lama, karena hal tersebut dapat menyebabkan ketidakpuasan dan ketidakberhasilan dalam mencapai harapan. Dalam suasana malam yang sunyi, dengan rindu yang dititipkan pada bintang, puisi ini mendorong kita untuk mengambil langkah untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hati kita. Dengan meluapkan perasaan, kita mungkin akan menemukan kelegaan dan mungkin bahkan memperoleh jawaban atau pemahaman baru dari alam semesta yang melingkupi kita.
Secara keseluruhan, puisi ini mengajak kita untuk tidak menyimpan terlalu banyak hal dalam keheningan dan untuk memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hati kita.
33. Jawablah arti dri puisi dibawah ini puisi: judul: "bukan salah hujan" bukan salah hujan januari 2020 hujan tak pernah pamit saat ia hendak turun ia menyentuh apa saja yang ia temui lalu mereka basah ia tak bersalah ia juga tak merasa bersalah bukan salah bumi mengepung hujan bukan salah hujan jatuh ke tanah bukan salah langit yang tak setia ini hanya soal waktu ini hanya soal musim jangan menghitung jumlahnya dan jangan basahi lagi kalau sudah kering walau ia reda namun genangannya tak hilang seketika aku butuh waktu aku butuh mentari untuk menyudahi sisa-sisa hujan yang menari lalu meninggalkan kenangan
Jawaban:
Artinya adalah penyesalan terhadap hujan deras
Jawaban:
puisi ini menjelaskan tentang suatu masalah yang tidak bisa disalahkan, seperti menyampingi wabah corona yang menimpa kita sekarang ini.
Siapa lagi yang mau disalahkan virusnya? , bukan pemerintah? , bukan orang yang terjangkit? juga bukan cobalah lihat dirimu sendiri. udah peduli sama sesama? , sudah rajin beribadah? , sudah menjadi yang paling baik ? kalau belum menjadi yang baik maka salahkan dirikita sendiri, jangan salahkan yang tidak-tidak
Penjelasan:
sekian semoga bermanfaat :)
#Brightest answers
34. Perhatikan bait puisi di bawah ini! Hujan di Waktu Itu Ribuan tetesan air menyerbu bumi Memaksa sang awan untuk menangis Sementara butiran bening menari di atas tanah Petir pun tak sungkan untuk mengaung Majas yang dominan pada bait puisi di atas adalah
Jawaban:
majas personifikasi
Penjelasan:
karena menunjukkan perbandingan
35. Tanah yang mencengram pepohonnan adaaah masa lalu Awan yang kerap gagal jadi hujan adalah masa depan Telaga yang tergenang di antara berantara adalh di kirim pada permukaan nya ,aku bercermin menyaksikan penyatuan waktu ; keriput wajah ku (inggit putria marga) Tolong tentukan A.tema puisi di ats B.amanat puisi tersebut
A. Tema puisi diatas adalah usia atau kehidupan, penggambaran tentang masa lalu dan masa depan memang menggambarkan masa, tapi lebih masuk akal jika dimasukkan dalam arti kehidupan
B. Amanat : Kehidupan manusia naik turun, mereka pernah gagal dan putus asa, namun kehidupan harus tetap dijalania. tema puisi tersebut yaitu tentang kerusakan alam.
b. amanat puisi tersebut yaitu :
lestarikanlah alam kita, karena kita dapat makan dan minum juga menghirup udara dari alam.
Semoga membantu
36. tolong di jawab ya kaktuliskan makna yang terdapat pada puisi rakyat berikut ini!a. musim hujan telah tiba sungai-sungai tak kering lagi meski bukan orang kota tetap harus berilmu tinggib. pandai-pandailah membagi waktu untuk dunia dan akhirat mu perkuat ilmu agama mu perbaiki iman dan akhlakmu
Jawaban:
yang A = jangan menyerah dalam menuntut ilmu karna ada pepatah "kejarlah ilmu sampai ke negri cina"
yang B = belajar tentang agama juga agar selamat dunia dan akhirat
37. Jawablah arti dri puisi dibawah ini puisi: judul: "bukan salah hujan" bukan salah hujan januari 2020 hujan tak pernah pamit saat ia hendak turun ia menyentuh apa saja yang ia temui lalu mereka basah ia tak bersalah ia juga tak merasa bersalah bukan salah bumi mengepung hujan bukan salah hujan jatuh ke tanah bukan salah langit yang tak setia ini hanya soal waktu ini hanya soal musim jangan menghitung jumlahnya dan jangan basahi lagi kalau sudah kering walau ia reda namun genangannya tak hilang seketika aku butuh waktu aku butuh mentari untuk menyudahi sisa-sisa hujan yang menari lalu meninggalkan kenangan
Jawaban:
Puisi diatas menjelaskan bahwa hujan jika ingin turun tidak pernah berpamitan kecuali dengan tanda tandanya seperti suara petir dan guntur serta kilat.Hujan tidak salah karena yang menurunkan hujan adalah kehendak Allah
38. cari lah amanat,rasa, nada, gaya bahasa, Rima tipografi,imaji, kata konkret, dan diksi dari puisi berikut: TersiratHujan kuselipkan sebuah ucapan Malam ku titipkan rindu pada bintangDiantara sebuah kegundahan Di kala waktu bagai terhenti Tidaklah harapan menjadi kenyataan Begitu banyak hal tak tersampaikanTersimpan dalam keheninganTerucap di malam, dengan sunyi menggema hingga langit semesta.
Jawaban:
Amanat: Kehidupan penuh dengan harapan yang tak terwujud dan hal-hal yang tidak pernah diucapkan secara terang-terangan.
Rasa: Rindu, kegundahan, keheningan, sunyi.
Nada: Menyampaikan perasaan yang hampa dan penuh harapan yang terhanyut.
Gaya bahasa: Puisi ini menggunakan bahasa metaforis dan deskriptif untuk menyampaikan suasana yang melankolis dan terasa mendalam.
Rima tipografi: Tidak ada rima yang konsisten dalam puisi ini.
Imaji: Hujan yang diselipkan sebagai ucapan, malam yang menjadi tempat menitipkan rindu pada bintang, waktu yang berhenti, keheningan yang tersimpan, dan langit semesta yang sunyi menggema.
Kata konkret: Hujan, malam, bintang, waktu, harapan, kegundahan, keheningan, langit semesta.
Diksi: Menggunakan kata-kata seperti tersirat, ucapan, titipkan, rindu, kegundahan, terhenti, tak tersampaikan, tersimpan, sunyi, menggema, langit semesta untuk menggambarkan suasana dan perasaan dalam puisi ini.
Jawaban:
Amanat : Terdapat amanat yang tersirat mengenai harapan yang tidak terwujud, hal-hal yang tidak tersampaikan, dan keheningan yang menjadi saksi dari ungkapan perasaan yang terpendam.
Rasa : Rasa rindu, kegundahan, harapan yang tak terwujud, keheningan yang menyelimuti.
Nada : Nada puisi ini cenderung melankolis, introspektif, dan penuh keheningan.
Gaya Bahasa: Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang cukup sederhana, namun menciptakan atmosfer yang mendalam dan memikat. Terdapat personifikasi pada hujan yang "mengucapkan" sebuah ucapan, dan malam yang "mengamankan" rindu pada bintang.
Rima Tipografi : Puisi ini tidak menggunakan rima tipografi, tidak ada keselarasan bunyi yang terbentuk secara konsisten.
Imaji : Terdapat imaji hujan yang menyelipkan ucapan, malam yang menjadi tempat untuk menitipkan rindu pada bintang, kegundahan yang dirasakan, waktu yang terhenti, dan suara yang sunyi yang menggema hingga langit semesta.
Kata Konkret : Hujan, malam, waktu, harapan, hal, keheningan, langit semesta.
Diksi: Puisi ini menggunakan diksi sederhana dengan kata-kata yang mengandung makna mendalam dan refleksi emosional, seperti tersirat, titipkan, rindu, kegundahan, tak tersampaikan, keheningan, terucap, dan sunyi.
39. cari lah amanat,rasa, nada, gaya bahasa, Rima tipografi,imaji, kata konkret, dan diksi dari puisi berikut: Tersirat Hujan kuselipkan sebuah ucapan Malam ku titipkan rindu pada bintang Diantara sebuah kegundahan Di kala waktu bagai terhenti Tidaklah harapan menjadi kenyataanBegitu banyak hal tak tersampaikan Tersimpan dalam keheningan Terucap di malam, dengan sunyi menggema hingga langit semesta.
Jawaban:
Amanat : Terdapat amanat yang tersirat mengenai harapan yang tidak terwujud, hal-hal yang tidak tersampaikan, dan keheningan yang menjadi saksi dari ungkapan perasaan yang terpendam.
Rasa : Rasa rindu, kegundahan, harapan yang tak terwujud, keheningan yang menyelimuti.
Nada : Nada puisi ini cenderung melankolis, introspektif, dan penuh keheningan.
Gaya Bahasa: Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang cukup sederhana, namun menciptakan atmosfer yang mendalam dan memikat. Terdapat personifikasi pada hujan yang "mengucapkan" sebuah ucapan, dan malam yang "mengamankan" rindu pada bintang.
Rima Tipografi : Puisi ini tidak menggunakan rima tipografi, tidak ada keselarasan bunyi yang terbentuk secara konsisten.
Imaji : Terdapat imaji hujan yang menyelipkan ucapan, malam yang menjadi tempat untuk menitipkan rindu pada bintang, kegundahan yang dirasakan, waktu yang terhenti, dan suara yang sunyi yang menggema hingga langit semesta.
Kata Konkret : Hujan, malam, waktu, harapan, hal, keheningan, langit semesta.
Diksi : Puisi ini menggunakan diksi sederhana dengan kata-kata yang mengandung makna mendalam dan refleksi emosional, seperti tersirat, titipkan, rindu, kegundahan, tak tersampaikan, keheningan, terucap, dan sunyi.
40. HUJAN DIBULAN JUNITak ada yang lebih bijakdari hujan di bulan junidihapusnya jejak-jejak kakinyaYang ragu-ragu di jalan itu1.Makna kata "jejak-jejak kaki" pada penggalan puisi diatas yaitu...... A. Tapak B.Perjalanan C.Pengalaman hidup D.Langkah-langkah AYAHwaktu Ayah pergi kerjaaku masih tidur waktu Ayah pulang kerja aku susah tidurwaktu hari liburmalah kerja lembur2.Yang terdapat dalam puisi tersebuta adalah.... A.sinis B.Protes C.Menggurui D.MenghimbauBANTU JAWAB BESERTA PENJELASAN NYA TERIMA KASIIH
Jawaban:
1. Makna kata “jejak-jejak kaki” pada puisi tersebut adalah: C. Pengalaman hidup
2. Makna yang terdapat dalam puisi tersebut adalah: B. Protes
Penjelasan:
1. Makna yang paling mendekati adalah ‘pengalaman hidup’ karena malihat dari pilihan jawaban yang lain, kebanyakan memiliki makna sejenis yang mengarah pada arti harfiah (sebenarnya), sedangkan pilihan C memiliki makna kias yang paling cocok mewakili makna ‘jejak-jejak kaki’ dalam puisi.
2. Makna dalam puisi kedua mengarah kepada nada protes. Hal tersebut dapat dilihat dari bait terakhir dalam puisi yang seolah menyatakan kekesalan sang anak karena ayahnya tidak pernah meluangkan waktu untuknya dan selalu memilih bekerja.