Puisi Senja Gerimis

Puisi Senja Gerimis

suasana yang tergambar di puisi gerimis yang diam diam? apa makna kata gerimis pada puisi gerimis yang diam diam? tulislah maksud isi larik pertama puisi gerimis yang diam diam?

Daftar Isi

1. suasana yang tergambar di puisi gerimis yang diam diam? apa makna kata gerimis pada puisi gerimis yang diam diam? tulislah maksud isi larik pertama puisi gerimis yang diam diam?


itu menggambarkan sebuah kejadian besar tapi sunyi tidak diketahui banyak orang dan dirahasiakan

2. senja , ya aku menyukai senja. apa lagi senja yg di temani oleh gerimis kecil dan tarian dedaunan yg tertiup angin. Majas yg di gunakan dalam cuplikan di atas adalah ??


Jawaban:

majas yang digunakan adalah majas personifikasi


3. bagaimana tipologi puisi gerimis


Tipografi, yang dipakai pada puisi “gerimis” sangat terlihat menonjol, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga puisi yang hanya memakai satu tanda tanya. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi meskipun juga bisa hanya sekadar unsur keindahan indrawi. Menggunakan baris – baris yang tak sejajar satu sama lain dan menggunakan sedikit tanda baca, mungkin mempunyai makna yang mendalam.

4. bagaimana diksi pada puisi yang berjudul nyanyian gerimis?


Diksi dalam puisi tersebut menggunakan kata-kata yang tidak mudah dimengerti dalam sekali baca, butuh kepekaan yang tinggi dalam menganalisis makna puisi tersebut.pengimaji (citraan) puisi nyanyian gerimis

5. nada puisi nyanyian gerimis


Seperti membaca puisi

6. diksi puisi nyanyian gerimis


Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. Diksi dalam puisi ini menggunakan kata-kata yang tidak mudah dimengerti dalam sekali baca, butuh kepekaan yang tinggi dalam menganalisis makna puisi ini. Seperti penyair memilih kata berpantulan untuk menggambarkan pancaran yang berbinar binar. Penyair juga memilih kata tarian burung-burung, yang menggambarkan keindahan yang tak terhingga. Kemudian penyair menggunakan pilihan diksi  pantai  yang indah digabungkan dengan hatiku menghasilkan makna yang indah pula.

7. Bagaimana tipologi puisi Nyanyian Gerimis


Tipologi atau tipografi puisi adalah suatu tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata dan bunyi yang untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang mampu mendukung isi, rasa dan suasana dalam puisi. 

Tipologi puisi Nyanyian Gerimis:
1. terlihat sekali gaya puisinya, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga puisi yang hanya memakai satu tanda tanya.
2. menggunakan huruf besar diawal baris dan tanda titik pada baris kedua.
3. tanda titik pada baris kedua puisi yang dilanjutkan kata kuntum yang diawali dengan huruf besar sanagt ditonjolkan kata kuntum yang bermakna seorang yang kesepian yang semakin merindu.
4. bait pertama bentuk baris yang tidak rata seperti melengkung dengan tujuan sebagai keindahan indrawi namun melambangkan maksud yang disesuaikan dengan kata-kata dan isi puisi pada baris tersebut.
5. menggunakan baris yang tidak beraturan dan sedikit menggunakan tanda baca.

8. diksi puisi nyanyian gerimis


Diksi dalam puisi ini menggunakan kata-kata yang tidak mudah dimengerti dalam sekali baca, butuh kepekaan yang tinggi dalam menganalisis makna puisi ini. Seperti penyair memilih kata berpantulanuntuk menggambarkan pancaran yang berbinar binar. Penyair juga memilih kata tarian burung-burung, yang menggambarkan keindahan yang tak terhingga. Kemudian penyair menggunakan pilihan diksi  pantai yang indah digabungkan dengan hatiku menghasilkan makna yang indah pula

9. Bagaimana tipologi puisi Nyanyian Gerimis


gerimis ohh gerimis emezing

10. tipologi puisi nyanyian gerimis


NYANYIAN GERIMISSONI FARID MAULANA

Telah kutulis jejak hujanPada rambut dan kulitmu yang basah. KuntumDemi kuntum kesepian yang mekar seluas kalbuDipetik hangat percakapan juga gerak sukmaYang saling memahami gairah terpendamDialirkan sungai ke muara
           Sesaat kita larut dalam keheningan                       Cinta membuat kita betah hidup di bumiEkor cahaya berpantulan dalam matamu           Seperti lengkung pelangi                       Sehabis hujan menyentuh telaga
           Inikah musim semi yang sarat nyanyianJuga tarian burung-burung itu?              Kerinduan bagai awah gunung berapi                       Sarat letupan. Lalu desah nafasmu           Adalah puisi adalah gelombang lautan                       Yang menghapus jejak hujanDi pantai hatiku. Begitulah jejak hujan           Pada kulit dan rambutmu                       Menghapus jarak dan bahasa                                   Antara kita berdua

11. Tipologi puisi gerimis


1. terlihat sekali gaya puisinya, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga puisi yang hanya memakai satu tanda tanya.

2. menggunakan huruf besar diawal baris dan tanda titik pada baris kedua.

3. tanda titik pada baris kedua puisi yang dilanjutkan kata kuntum yang diawali dengan huruf besar sanagt ditonjolkan kata kuntum yang bermakna seorang yang kesepian yang semakin merindu.

4. bait pertama bentuk baris yang tidak rata seperti melengkung dengan tujuan sebagai keindahan indrawi namun melambangkan maksud yang disesuaikan dengan kata-kata dan isi puisi pada baris tersebut.

5. menggunakan baris yang tidak beraturan dan sedikit menggunakan tanda baca.tipografi yg di gunakan dalam puisi gerimis sangat menonjol, tepi kanan tepi kiri, pengaturan barisnya, hingga puisi yg hanya mempuyai satu tanda tanya. dapat menentukan makna dr puisi tersebut dapat juga hanya untuk keindahan indrawi, menggunakan garis2 yang tak sejajar satu sama lain, menggunakan sedikit tanda baca, mungkin juga mempunyai makna terdalam.

12. struktur fisik puisi nyanyian gerimis


NYANYIAN GERIMIS


Telah kutulis jejak hujan

Pada rambut dan kulitmu yang basah. Kuntum

Demi kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu

Dipetik hangat percakapan juga gerak sukma

Yang saling memahami gairah terpendam

Dialirkan sungai ke muara

 

           Sesaat kita larut dalam keheningan

                       Cinta membuat kita betah hidup di bumi

Ekor cahaya berpantulan dalam matamu

           Seperti lengkung pelangi

                       Sehabis hujan menyentuh telaga

 

           Inikah musim semi yang sarat nyanyian

Juga tarian burung-burung itu?

              Kerinduan bagai awah gunung berapi

                       Sarat letupan. Lalu desah nafasmu

           Adalah puisi adalah gelombang lautan

                       Yang menghapus jejak hujan

Di pantai hatiku. Begitulah jejak hujan

           Pada kulit dan rambutmu

                       Menghapus jarak dan bahasa

                                   Antara kita berdua

 

Struktur Lahir yaitu :

 

1.            Tipografi

           Tipografi, yang dipakai pada puisi “nyanyian gerimis” sangat menonjol,  tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga puisi yang hanya memakai satu tanda tanya. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi meskipun juga bisa hanya sekadar unsur keindahan indrawi. 

 

2.         Diksi

Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang diatur oleh penyair dalam puisinya

Diksi dalam puisi ini menggunakan kata-kata yang tidak mudah dimengerti dalam sekali baca, butuh kepekaan yang tinggi dalam menganalisis makna puisi ini, diantaranya :

-          Penyair juga memilih kata tarian burung-burung, yang menggambarkan keindahan yang tak terhingga.

-          pantai yang indah digabungkan dengan hatiku menghasilkan makna yang indah pula.

 

3.          Imaji (Citraan)

 

Dalam puisi ini pengarang menggunakan imajinasi pendengaran dan perasaan sertapenglihatan. Yang dapat dibuktikan sebagai berikut:

Pada bait pertama baris pertama, memunculkan imaji penglihatan :

Telah kutulis jejak hujan

Pada rambut dan kulitmu yang basah.

 

4.   Kata konkret

Kata kongkret merupakan kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Pada puisi “nyanyian gerimis” terdapat beberapa kata konkret sebagai berikut:

- “Yang saling memahami gairah terpendam” yang melambangkan seakan saling merasa kerinduan meski tak bertemu tapi seolah bertemu dalam angan

-  “Kuntum Demi kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu” yang melambangkan kerinduan yang amat sangat.

 

4.        Sarana Retorik / Majas

           Dalam puisi “Nyanyian Gerimis” penyair menggunakan gaya bahasa personifikasi, metaforan dan hiperbola dan simile, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

·      Personifikasi     :

Telah kutulis jejak hujan

kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu

 Dipetik hangat percakapan

menghapus jejak hujan

 

·         Metafora         :Ekor cahaya berpantulan 

·         Simile              :Seperti lengkung pelangi          

Kerinduan bagai awah gunung berapi

 

5.          Rima dan irama

Rima merupakan persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.

irama merupakan lagu kalimat yang digunakan penyair dalam mengapresiasikan puisinya.

Rima dalam puisi “Nyanyian Gerimis” tidak terlalu diatur karena lebih mementingkan isi, rima pada bait pertama yaitu : a-u-u-a-a-a

 

 


13. Bagamana diksi puisi Nyanyian Gerimis?


diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.

14. Analisis ciri ciri Puisi Berdasarkan Puisi Dalam Gerimis


 Struktur GlobalPuisi diatas adalah puisi modern, tidak termasuk puisi baru karena sudah terlepas dari rima atau ciri puisi lama yang masih terasa pada puisi baru. Adanya tanda penggunaan tanda tanya menunjukkan perbedaan puisi  tersebut dari puisi  lama. Puisi diatas terdiri dari satu baik, dua belas baris. Masing-masing baris mempunyai makna yang berbeda, ada yang menunjukkan makna keadaan, makna waktu dan makna tempat. Garis besar isi puisi mengungkapkan tentang kejahatan , terlihat dari penggunaan kata ganti seperti mahajurjana dan fitnah yang merajalela.b.      Analisis Stuktur FisikDapat dirasakan bahwa puisi diatas mempunyai kepaduan dan harmoni antara struktur fisik dan struktur batin. Puisi “Gerimis yang Diam-Diam”  diksinya cukup mudah dipahami karena bahasanya sederhana dan bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun ada satu kata yang jarang digunakan yaitu mahadurjana . Keterangan tempat atau setting sangat jelas,  suasana juga digambarkan secara jelas.c.       Struktur BatinSecara sepintas telah diintepretasikan tema puisi diatas yaitu tentang kejahatan yang ada di sekitar kehidupan manusia yang diamati oleh penulis. Hal ini dibuktikan setelah menelaah  struktur bahasa penyair.Struktur Batin terdiri dari :1.      PerasaanPenyair pada saat menciptakan puisi diatas dapat dirasakan juga sewaktu membahat bait puisi tersebut.Penyair mengajak pembaca untuk ikut merasakan bahwa kejahatan semakin merajalela dalam  kehidupan dan fitnah terjadi dimana-mana. Kejahatan juga diibaratkan seperti gerimis yang tak mampu dicegah, datang terus menerus dan membawa dampak dan suasanya yang berbeda di kehidupan.2.      Nada dan SuaraNada dan suara bercerita dengan mengungkapkan perasaan yang sedih dan perihatin dengan keadaan yang sedang dihadapi di sekitar penulis. Penyair menceritakan kejahatan yang ada disekita kehidupan yang sangat memprihatinkan dan semakin merajalela.3.      AmanatPuisi diatas menyatakan bahwa penyair ingin mengungkapkan rasa prihatin terhadap kehidupan, karena kejahatan dan fitnah semakin tidak terkontrol dan semakin banyak. Penyair mengajak pembaca untuk melihat kehidupan sekita dan peduli akan keadaan sekitar, bahwa kejahatan saat ini sangat memprihatinkan dan dampaknya  bisa dirasakan dan terlihat.


Isi dari puisi Gerimis yang Diam-DiamPada saat subuh, suasana masih remang-remang dan dingin karena musim hujan. Disetiap atap rumah apabila dilihat dan diperhatikan, terlihat gerimis dan mendung ayang datang dari langit. apakah sempat kau pikirkan banyak sekali kejahatan pada waktu itu, penjahat ada dimana-mana dan fitnah semakin banyak dan merajalela. Dimana-mana terjadi kejahatan sehingga kejahatan sudah merata dan menjadi hal yang biasa. Kejahatan sepertinya sepertinya sudah memasuki kehidupan di bumi, datang dan tumbuh dengan sedikit demi sedikit, namun terus terjadi dan membawa perubaha dalam kehidupan manusia, yaitu perubahan menjadi terganggu dengan adanya kejahatan.

15. bagaimana pengimajian pada puisi nyanyian gerimis?


dihayati sampai terasuk ke hatipenuh sungguh sungguh,intonsi harus lembut atau halus,bicara harus mendalam sesuai puisi .
segitu aja yg gue tau...

16. piling pada puisi nyanyian gerimis


hei hujan gerimis aja ikan bawal diasinin

17. unsur bathin puisi nyanyian gerimis


1. tema
dalam puisi ini penyair mengangkat tema tentang kerinduanya kepada seorang kekasih
2. nada dan suasana 
3. amanat
penyair menungkapkan rasa kesepian dan kerinduannya dengan menghayalkan datangnya kekasih yang menghibur hati

18. pertanyaan puisi hujan gerimis bentuk puisi tersebut adalah?​


Kamu dan Hujan

Aku kira, senja tak akan menjadi indah karena aku tak melihatnya

Aku kira, pelangipun tak akan berwarna karena aku tahu hanyalah tinta hitam legam dalam pandangan

Dan aku mengira, dawai hujan akan selalu ternada

Apakah kau tahu, apa itu hujan?

Hujan inilah yang mengirimkanmu melewati nada rintiknya

Begitu menenangkan dan mengalirkan melodi dalam nadi ini entah bagaimana caranya

Yang aku tahu bahwa tanpamu, hujanpun enggan menjatuhkan rintiknya

Kekasihku, apa benar namamu yang dibawa rintik hujan kala itu?

Jika iya, maka kedatanganmu memecahkan segala perkiraan yang merisaukan

Yang kini menjadikanku dapat melihat senja yang begitu indah

Menjadikanku dapat mengganti tinta hitam yang legam itu, yang membuatnya menjadi berwarna hingga membuatku candu

Karena itulah aku hanya mau engkau tetap memberikanku melodi anggun ini

Janganlah engkau memberi melodi angkuh kepadaku karena aku mencintaimu

semoga membantu dan bermanfaat


19. makna puisi nyanyian gerimis​


KATA KONKRET YANG TERDAPAT DALAM NYANYIAN GERIMIS ANTARA LAIN :MUSIM SEMI MENUNJUKAN KE INDAHAN SETELAH KEGERSANGAN PELANGI MEWAKILI KEINDAHAN PENUH WARNA DAN MENJADI SATU .TEMA DALAM PUISI NYANYIAN GERIMIS ADALAH AWAL DATANGNYA KEINDAHAN UNTUK HIDUP

SEMOGA BISA MEMBANTU :-)


20. imajinasi puisi nyanyian gerimis


Kesendirian sungguh dalam sudur kamar
Ada renung sungguh dalam lintasan otakku,
Terpikir dirimu ada dirimu sebatas bayang.
Yang tersisa...........

Nyata kesepian kau tak disini
Disisiku.......
Pingin ada disisimu namun tak dapat kutahan bayangmu

Gerimis di dalam luar, jadikan malam ku semakin dingin ku tepis dulk? gundah, ku
buang rasa ragu mungkin sayang makin menipis, setipis gerimis yang jatuh tampaknya
tak lagi seperti dulu, kau tak ada di dalam sisiku...

Pingin aku akhiri malam,
Terlelap di dalam pembaringan.
Ingin aku mengapai pagi sungguh-sungguh hanyalah buaian
Pingin aku terlena, melepaskan beban terpikir akan dirimu sejenak masuki
alam imajinasi......
Aku tak mampu, mataku jua masi terbuka"

Gerimis malam rintik menetes tak berhenti seiram
Terbaring namun tak terlelap,
Terbujur akan tetapi tak tertidur pikiran menerawang melintasi'

Malam mendapatkan bayang dirimu aku tahu, kau juga memikirkan diriku'
Raga boleh terpisah, namun sayang menyentuh dalam rasa yang sama di tiap
waktu, ada cinta dan cemburu.......

21. Bagaimana perasaan puisi nyanyian gerimis


sedih.....,........
maaf klau salah
sedih banget
(Maaf Kalok salah)

22. suasana puisi nyanyian gerimis ​


menjadi sejuk dan yaman untuk di dengar


23. Bagaiman majas dalam puisi nyanyian gerimis


12majas lho inget dong

24. perasaan dalam puisi nyanyian gerimis


Tanda titik pada baris kedua puisi“nyanyian gerimis”  yang dilanjutkan kata kuntum yang diawali dengan huruf besar seolah menonjolkan kata kuntum yang bermakna seorang yang kesepian yang semakin merindu.

Kemudian setelah bait pertama bentuk baris yang tidak rata seperti melengkung, dapat dilihat sebagai berikut:

Sesaat kita larut dalam keheningan

                                   Cinta membuat kita betah hidup di bumi

Ekor cahaya berpantulan dalam matamu

                       Seperti lengkung pelangi

                                   Sehabis hujan menyentuh telaga


Dari bait yang tidak rata tersebut melambangkan kata yang terdapat dalam baris itu sendiri, penyair yang menggambarkan sorot mata yang begitu indah seperti lengkungan pelangi, membuat puisi lebih hidup jika baris- baris dibuat melengkung tak beraturan.

Pada bait selanjutnya baris – baris masih tak beraturan, dapat dilihat sebagai berikut:

Inikah musim semi yang sarat nyanyian

Juga tarian burung-burung itu?

              Kerinduan bagai awah gunung berapi

                       Sarat letupan. Lalu desah nafasmu

           Adalah puisi adalah gelombang lautan

                       Yang menghapus jejak hujan


Ketidakberaturannya baris tersebut, selain sebagai keindahan indrawi namun melambangkan maksud yang disesuaikan dengan kata-kata dan isi puisi pada baris tersebut yaitu kata tarian burung, gelombang lautan sehingga tipografinya juga bergelombang dan tidak beraturan.

Selanjutnya pada empat baris terakhir, yang berbunyi sebagai berikut:

Di pantai hatiku. Begitulah jejak hujan

           Pada kulit dan rambutmu

                       Menghapus jarak dan bahasa

                                   Antara kita berdua


           Pada empat baris terakhir terdapat tanda titik setelah kata hatiku dan baris itu menjorok dari depan lagi, yang mempengaruhi cara membaca dan maksud penyair yang ingin menekan dan memulai lagi dari kata itu. Kemudian sampai baris terakhir sengaja dibuat baris yang tidak lurus tetapi tersusun, melambangkan penyelesaian yang selaras antara kita berdua.



25. suasana puisi nyanyian gerimis ​


Jawaban: Puisi

NYANYIAN GERIMIS

SONI FARID MAULANA

Telah kutulis jejak hujan

Pada rambut dan kulitmu yang basah. Kuntum

Demi kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu

Dipetik hangat percakapan juga gerak sukma

Yang saling memahami gairah terpendam

Dialirkan sungai ke muara

          Sesaat kita larut dalam keheningan

                      Cinta membuat kita betah hidup di bumi

Ekor cahaya berpantulan dalam matamu

          Seperti lengkung pelangi

                      Sehabis hujan menyentuh telaga

          Inikah musim semi yang sarat nyanyian

Juga tarian burung-burung itu?

             Kerinduan bagai awah gunung berapi

                      Sarat letupan. Lalu desah nafasmu

          Adalah puisi adalah gelombang lautan

                      Yang menghapus jejak hujan

Di pantai hatiku. Begitulah jejak hujan

          Pada kulit dan rambutmu

                      Menghapus jarak dan bahasa

                                  Antara kita berdua

                                                                                              1988

Penjelasan:


26. kata konkret puisi nyanyian gerimis


Kata konkret adalah kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini dapat berhubungan dengan kiasan atau lambang. Dalam puisi Nyanyian Gerimis terdapat kata konkret diantaranya: a. Demi kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu, yang maknanya adalah seorang yang sangat kesepian. b. Dipetik hangat percakapan juga gerak sukma, yang maknanya adalah rindu akan seseorang untuk sekadar menghilangkan rasa kesepiannya. c. Yang saling memahami gairah terpendam, yang maknanya adalah saling merasa rindu, walaupun tidak bertemu cukup seolah bertemu dalam angan. d. Ekor cahaya berpantulan dalam matamu, yang maknanya adalah mata seorang yang dirindukan hadir dan tampak berbinar-binar bahagia. e. Kerinduan bagai awah gunung berapi, yang maknanya adalah sangat rindu meluap-luap tak terbendung. *semoga membantupuisi konkret adalah puisi yang disusun dengan mengutamakan bentuk berupa tata wajah hingga menyerupai gambar tertentu.

kata konkret yaitu kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh panca indra.

contoh :

1) Pada rambut dan kulitmu yang basah
2) Pada kulit dan rambutmu
3) Ekor cahaya berpantulan dalam matamu

27. bagaimana tipologi puisi dalam judul nyanyian gerimis


yang kesepian yang semakin merindu

4. bait pertama bentuk barisan yang tidak rata seperti melengkung dengan tujuan sebagai keindahan indrawi namun bermaksud untuk melambungkan makna atau maksud puisi tersebut.
5. menggunakan baris yang tidak beraturandan tidak banyak memiliki tanda baca

28. rima pada puisi nyanyian gerimis


nmuama,niuia,nuiunnua

29. Makna puisi gerimis jatuh


Jawaban:

gerimis hujan akan turun

pengertian maafkan saya kalo jawabannya salah


30. makna puisi nyanyian gerimis​


Penjelasan:

Dengan tema puisi “Nyanyian Gerimis” yaitu kerinduan kepada kekasih. Yang memiliki arti seorang yang begitu merindukan kekasih hatinya datang

Mohon maaf jika ada kesalahan

Terima kasih

Semoga membantu :)

Jadikan jawaban tercerdas ya, tidak memaksa :)


31. Bagaimana tipologi puisi Nyanyian Gerimis


puisi nyanyian gerimis...?

32. Isi puisi gerimis diujung kemarau


kebahagiaannya tlah datang setelah lama dirasa susah

selesaiPuisi - puisi di dalam buku GERIMIS DI UJUNG KEMARAU ini banyak bercerita tentang tema pendidikan, misalnya sekolah, guru, atau ujian. penulis terinspirasi ketika menatap wajah para siswa yang lugu, polos, tak berdosa. selain itu, penulis banyak mengungkapkan sesuatu yang sesuai dengan gejala alam yang senantiasa melingkupi kehidupannya. misalnya ketika kemarau melanda, kemudian berganti dengan hujan yang menyejukkan. semua itu dikemas dalam bentuk untaian larik dan bait yang sederhana.
Puisi - puisi di buku ini di peruntukkan bagi pembaca khususnya siswa SMP dan SMA. Hal ini mengingat kebutuhan akan buku -buku kumpulan puisi yang layak dijadikan sebagai buku pelengkap bahan ajar sangat tinggi, namun kurang jumlahnya di perpustakaan sekolah. semoga kehadiran buku ini ikut menambah khasanah kesusastraan indonesia modern.


33. apa tema dari puisi gerimis jatuh​


Hujan

Penjelasan:

karena pada puisi kirimin jatuh sangat berkaitan dengan hujan sehingga dapat kita simpulkan atau kita ambil bahwa tema dari puisi tersebut yaitu hujan. tema merupakan salah satu dari aspek struktur yang ada pada puisi.

Jawaban:

Hujan

Penjelasan:

Semoga Membantu Plis Jadiin Jawaban Tercerdas


34. Perlu gerimis untuk menahan ego yang membuncah. arti gerimis dipenggalan puisi disamping adalah


hati yang seju dan tenanghati yang sejuk dan tenang

35. Bagaimana penggunaan diksi pada puisi Nyanyian Gerimis?


Diksi dalam puisi ini menggunakan kata-kata yang tidak mudah dimengerti dalam sekali baca, butuh kepekaan yang tinggi dalam menganalisis makna puisi ini. Seperti penyair memilih kata berpantulanuntuk menggambarkan pancaran yang berbinar binar. Penyair juga memilih kata tarian burung-burung, yang menggambarkan keindahan yang tak terhingga. Kemudian penyair menggunakan pilihan diksi  pantai yang indah digabungkan dengan hatiku menghasilkan makna yang indah pula.
#MaafKaloSalah

36. Bagamana diksi puisi Nyanyian Gerimis?


Diksi dalam puisi ini menggunakan kata-kata yang tidak mudah dimengerti dalam sekali baca, butuh kepekaan yang tinggi dalam menganalisis makna puisi ini. Seperti penyair memilih kata berpantulan untuk menggambarkan pancaran yang berbinar binar. Penyair juga memilih kata tarian burung-burung, yang menggambarkan keindahan yang tak terhingga. Kemudian penyair menggunakan pilihan diksi  pantai yang indah digabungkan dengan hatiku menghasilkan makna yang indah pulaDiksi dalam puisi ini menggunakan kata-kata yang tidak mudah dimengerti dalam sekali baca, butuh kepekaan yang tinggi dalam menganalisis makna puisi ini. Seperti penyair memilih kata berpantulanuntuk menggambarkan pancaran yang berbinar binar. Penyair juga memilih kata tarian burung-burung, yang menggambarkan keindahan yang tak terhingga. Kemudian penyair menggunakan pilihan diksi  pantai yang indah digabungkan dengan hatiku menghasilkan makna yang indah pula.

smga membantu

37. tema puisi nyanyian gerimis


gerimis..
kau turun sebutir demi sebutir
kau turun secara perlahan
dengan bunyi yang sangat
terdengar

maaf klo salah..cuma bisa sedikit doang

38. Makna lambang kata gerimis dalam puisi tersebut adalah


hujan rintik (hujan yang tidak terlalu deras)


39. imajinasi puisi nyanyian gerimis


PUISI NYANYIAN GERIMIS Karya Soni Farid Maulana Disusun Guna Memenuhi Tugas Apresiasi Puisi Dosen Pengampu Drs. Mukh Doyin, M. Si. Oleh Wening Suryandari (2101412104) Rombel 3 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI 2013 ISI A. Puisi NYANYIAN GERIMIS SONI FARID MAULANA Telah kutulis jejak hujan Pada rambut dan kulitmu yang basah. Kuntum Demi kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu Dipetik hangat percakapan juga gerak sukma Yang saling memahami gairah terpendam Dialirkan sungai ke muara Sesaat kita larut dalam keheningan Cinta membuat kita betah hidup di bumi Ekor cahaya berpantulan dalam matamu Seperti lengkung pelangi Sehabis hujan menyentuh telaga Inikah musim semi yang sarat nyanyian Juga tarian burung-burung itu? Kerinduan bagai awah gunung berapi Sarat letupan. Lalu desah nafasmu Adalah puisi adalah gelombang lautan Yang menghapus jejak hujan Di pantai hatiku. Begitulah jejak hujan Pada kulit dan rambutmu Menghapus jarak dan bahasa Antara kita berdua 1988

40. makna lambang kata gerimis pada puisi tersebut adalah


Menurutku, gerimis menggambarkan tentang fitnah yang menyebar di bumi secara perlahan. Maaf kalau salahgerimis membawa fitnah yang merajalela di mana mana. maaf klu salah

Video Terkait

Kategori b_indonesia