*BUATLAH CERPEN INI MENJADI PUISI*yang yambung ya puisinya.... Cerpen Bahasa Indonesia –Mengajarkan tentang Bersikap Rendah Hati Ada seorang anak bernama Fitri, dia merupakan murid kelas 6 SD yang sangat pintar dan baik hati. Di sekolah sangat banyak teman yang menyukainya karena sikapnya tersebut. Tidak jarang, semua ingin berteman dengan Fitri. Ada lagi anak perempuan bernama Ita, ia berbanding terbalik dengan Fitri. Ia pintar namun sangat sombong. Temannya hanya dua yaitu Lisa dan Lily, gadis kembar di sekolahnya. Suatu hari, Ibu guru mengumumkan bahwa akan ada perlombaan membaca pidato dua minggu lagi. Bu Yati selaku wali kelas 6 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi. Fitri dan Ita jelas ikut berpartisipasi. Setiap hari mereka selalu latihan membaca pidato agar lolos seleksi. Sampai hari penyeleksian tiba, keduanya memberikan tampilan yang memukau lalu dinyatakan lolos. Saat hari perlombaan tiba, Ita terus saja membanggakan dirinya, menyatakan bahwa pasti ia akan juara. Sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu kelas 5 SD di lomba pidato. Berbeda dengan Fitri, ia tidak henti-hentinya berdoa dan berlatih, mencoba menghafal kembali teks pidato. Ita pun dipanggil lebih dulu, sang juara kelas 5 SD kini mendadak lupa teks pidato yang sudah dihafalnya. Setelah itu, Fitri maju dan memberikan penampilan yang sangat bagus. Semua juri kagum termasuk Bu Yati yang saat itu datang untuk menemani mereka lomba. Pengumuman pun tiba, Fitri keluar menjadi juara 1 sedangkan Ita harus menahan air matanya karena dia tidak menang sama sekali. Cerpen pendidikan ini mengajarkan kita bahwa harus menjadi orang yang rendah hati dan jangan sombong.
1. *BUATLAH CERPEN INI MENJADI PUISI*yang yambung ya puisinya.... Cerpen Bahasa Indonesia –Mengajarkan tentang Bersikap Rendah Hati Ada seorang anak bernama Fitri, dia merupakan murid kelas 6 SD yang sangat pintar dan baik hati. Di sekolah sangat banyak teman yang menyukainya karena sikapnya tersebut. Tidak jarang, semua ingin berteman dengan Fitri. Ada lagi anak perempuan bernama Ita, ia berbanding terbalik dengan Fitri. Ia pintar namun sangat sombong. Temannya hanya dua yaitu Lisa dan Lily, gadis kembar di sekolahnya. Suatu hari, Ibu guru mengumumkan bahwa akan ada perlombaan membaca pidato dua minggu lagi. Bu Yati selaku wali kelas 6 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi. Fitri dan Ita jelas ikut berpartisipasi. Setiap hari mereka selalu latihan membaca pidato agar lolos seleksi. Sampai hari penyeleksian tiba, keduanya memberikan tampilan yang memukau lalu dinyatakan lolos. Saat hari perlombaan tiba, Ita terus saja membanggakan dirinya, menyatakan bahwa pasti ia akan juara. Sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu kelas 5 SD di lomba pidato. Berbeda dengan Fitri, ia tidak henti-hentinya berdoa dan berlatih, mencoba menghafal kembali teks pidato. Ita pun dipanggil lebih dulu, sang juara kelas 5 SD kini mendadak lupa teks pidato yang sudah dihafalnya. Setelah itu, Fitri maju dan memberikan penampilan yang sangat bagus. Semua juri kagum termasuk Bu Yati yang saat itu datang untuk menemani mereka lomba. Pengumuman pun tiba, Fitri keluar menjadi juara 1 sedangkan Ita harus menahan air matanya karena dia tidak menang sama sekali. Cerpen pendidikan ini mengajarkan kita bahwa harus menjadi orang yang rendah hati dan jangan sombong.
Fitri, anak pintar dan baik hati,
Di sekolah dicintai teman-teman seluruhnya.
Ita, berbanding terbalik dengan Fitri,
Pintar tapi sombong, teman hanya dua saja.
Lomba pidato diadakan,
Fitri dan Ita ikut berpartisipasi.
Latihan setiap hari,
Untuk lolos dalam seleksi.
Hari perlombaan tiba,
Ita bangga dan yakin pasti menang.
Tapi kenyataannya, lupa teks pidato,
Sedangkan Fitri, penampilan memukau.
Pengumuman pun tiba,
Fitri juara 1, Ita harus terima kenyataan.
Cerpen ini mengajar kita,
Untuk selalu rendah hati dan tak sombong.
2. *BUATLAH CERPEN INI MENJADI PUISI*Cerpen Bahasa Indonesia – Mengajarkan tentang Bersikap Rendah Hati Ada seorang anak bernama Fitri, dia merupakan murid kelas 6 SD yang sangat pintar dan baik hati. Di sekolah sangat banyak teman yang menyukainya karena sikapnya tersebut. Tidak jarang, semua ingin berteman dengan Fitri. Ada lagi anak perempuan bernama Ita, ia berbanding terbalik dengan Fitri. Ia pintar namun sangat sombong. Temannya hanya dua yaitu Lisa dan Lily, gadis kembar di sekolahnya. Suatu hari, Ibu guru mengumumkan bahwa akan ada perlombaan membaca pidato dua minggu lagi. Bu Yati selaku wali kelas 6 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi. Fitri dan Ita jelas ikut berpartisipasi. Setiap hari mereka selalu latihan membaca pidato agar lolos seleksi. Sampai hari penyeleksian tiba, keduanya memberikan tampilan yang memukau lalu dinyatakan lolos. Saat hari perlombaan tiba, Ita terus saja membanggakan dirinya, menyatakan bahwa pasti ia akan juara. Sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu kelas 5 SD di lomba pidato. Berbeda dengan Fitri, ia tidak henti-hentinya berdoa dan berlatih, mencoba menghafal kembali teks pidato. Ita pun dipanggil lebih dulu, sang juara kelas 5 SD kini mendadak lupa teks pidato yang sudah dihafalnya. Setelah itu, Fitri maju dan memberikan penampilan yang sangat bagus. Semua juri kagum termasuk Bu Yati yang saat itu datang untuk menemani mereka lomba. Pengumuman pun tiba, Fitri keluar menjadi juara 1 sedangkan Ita harus menahan air matanya karena dia tidak menang sama sekali. Cerpen pendidikan ini mengajarkan kita bahwa harus menjadi orang yang rendah hati dan jangan sombong.
Jawaban:
Puisi Mengajarkan Bersikap Rendah Hati
Fitri anak pintar dan baik hati,
Dalam sekolah dicintai banyak teman.
Ita berbanding terbalik, pintar tapi sombong,
Hanya dua sahabat yang ia punya.
Perlombaan membaca pidato,
Diselenggarakan dalam dua minggu.
Fitri dan Ita berjuang keras,
Untuk ikut berpartisipasi.
Setiap hari latihan,
Mencoba hafal teks pidato.
Ita yakin akan menang,
Karena dia juara kelas 5 SD.
Hari perlombaan tiba,
Ita lupa teks pidato.
Fitri maju, penampilan memukau,
Menjadi juara 1, Ita harus menangis.
Cerita ini mengajarkan,
Untuk jadi orang rendah hati,
Jangan sombong, berdoa dan berjuang,
Itu yang dibutuhkan untuk menang.
3. *BUATLAH CERPEN INI MENJADI PUISI* Cerpen Bahasa Indonesia –Mengajarkan tentang Bersikap Rendah Hati Ada seorang anak bernama Fitri, dia merupakan murid kelas 6 SD yang sangat pintar dan baik hati. Di sekolah sangat banyak teman yang menyukainya karena sikapnya tersebut. Tidak jarang, semua ingin berteman dengan Fitri. Ada lagi anak perempuan bernama Ita, ia berbanding terbalik dengan Fitri. Ia pintar namun sangat sombong. Temannya hanya dua yaitu Lisa dan Lily, gadis kembar di sekolahnya. Suatu hari, Ibu guru mengumumkan bahwa akan ada perlombaan membaca pidato dua minggu lagi. Bu Yati selaku wali kelas 6 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi. Fitri dan Ita jelas ikut berpartisipasi. Setiap hari mereka selalu latihan membaca pidato agar lolos seleksi. Sampai hari penyeleksian tiba, keduanya memberikan tampilan yang memukau lalu dinyatakan lolos. Saat hari perlombaan tiba, Ita terus saja membanggakan dirinya, menyatakan bahwa pasti ia akan juara. Sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu kelas 5 SD di lomba pidato. Berbeda dengan Fitri, ia tidak henti-hentinya berdoa dan berlatih, mencoba menghafal kembali teks pidato. Ita pun dipanggil lebih dulu, sang juara kelas 5 SD kini mendadak lupa teks pidato yang sudah dihafalnya. Setelah itu, Fitri maju dan memberikan penampilan yang sangat bagus. Semua juri kagum termasuk Bu Yati yang saat itu datang untuk menemani mereka lomba. Pengumuman pun tiba, Fitri keluar menjadi juara 1 sedangkan Ita harus menahan air matanya karena dia tidak menang sama sekali. Cerpen pendidikan ini mengajarkan kita bahwa harus menjadi orang yang rendah hati dan jangan sombong.
Jawaban:
Fitri anak pintar, baik hati
Sangat dicintai teman-teman di sekolah
Ia berlatih keras, berdoa selalu
Untuk lolos seleksi lomba pidato
Ita, anak pintar juga
Namun sombong, hanya dua teman
Ia bangga diri, pasti menang
Di lomba pidato kelas 5 SD
Hari perlombaan tiba
Ita lupa teks pidato
Fitri maju, tampil bagus
Mencetak kemenangan yang indah
Juri kagum, Bu Yati pun tersenyum
Fitri juara satu, Ita harus menangis
Ini pelajaran, jangan sombong
Jadilah orang rendah hati selalu.
4. Resensi Film Tanah Surga KatanyaJudul : Tanah Surga KatanyaProduser : Dedy Mizwar, Gatot Brajamusti, dan Bustal NawawiSutradara : Herwin NoviantoTanggal rilis 15 Agustus 2012Pemain : Fuad Idris, Osa Aji Santoso, Ence Bagus. Astri Nurdin, Tissa Bari Azzahra Ringgo Agus Rahman, dan Andre Dimas April. Perusahaan produksi Demi Gisela Citra SinemaSebuah film yang berceritakan seorang warga negara Indonesia yang cinta terhadap tanah air Indonesia ini mengandung pesan moral yang akhir-akhir ini sering terabaikan Film ini berjudul Tanah Surga Katanya, dapat dilihat dari judulnya film ini merupakan sebuah sindiran halus pada pemerintahs Indonesia dari daerah perbatasan negara Kalimantan Barat Dalam film Tanah Surga Katanya, sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah bersyukur, Warga Indonesia yang telah berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia iniyang tinggal di perbatasan negara Indonesia dengan Malaysia kehidupan sehari-harinya sangat- lah terbatas Sarana dan prasarana masih sangat minim, ditambah rumah sakit yang jauh dari kampung. Jika ingin pergi berobat atau merujuk ke rumah sakit harus melalui perjalanan yang sangat jauh dan sarana transportasi juga sangat sulit. Jika ada, ongkos transportasinya akansangat mahal. Layaknya dongeng anak dalam majalah, film Tanah Surga Katanya menyampaikan ajaran moral pada anak-anak untuk bangga dan cinta kepada negaranya sendiri. Terlihat saat Ibu Astuti satu-satunya guru yang mengajar di daerah tersebut, beliau menanyakan PR menggambar bendera merah putih pada anak didiknya kelas 3 SD, hasilnya sangat mengejutkan. Setelahsemua PR mereka angkat, semua salah dalam menggambar bendera merah putih. Namun adasatu anak yang dapat menggambar bentuk dan wama bendera merah putih yang benar, siswa itubernama Salina.Kejadian yang lebih mengejutkan dari siswa-siswi di sana adalah tak hanya tidak me ngetahul bendera merah putih, ketika mereka diminta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, mereka malah menyanyikan lagu Kolam Susu. Jauh lebih mengenaskan lagi, warga di sana adalah warga negara Indonesia akan tetapi mata uang yang digunakan adalah mata uang negara Malaysia yaitu ringgit dan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pun bahasa Melayu.Sebuah sindiran halus kepada pejabat yang waktu itu mengunjungi kampung ini pun terjadidari puisi yang dibacakan oleh Salman saat dipertunjukkan penyambutan pejabat yang sedangmengunjungi kampung tersebut. Tampak secara tiba-tiba muka pejabat ini menjadi kesal karenamendengarkan puisi yang dibacakan oleh Salman yang berjudul Tanah Surga Katanya, di dalamnpuisi tersebut ia membawa nama kakeknya dengan kalimat". tapi kata kakekku.Sebuah pesan moral yang amat dalam tercipta dalam film ini yaitu saat Salman mengantar- kan dagangannya ke pasar Malaysia terdekat. la melihat kain merah putih yang digunakan untuk kain pembungkus dagangan oleh salah seorang pedagang di pasar tersebut. Dia tidak tahan melihat sang Merah Putih diperlakukan semacam itu. Saat dia telah membeli 2 sarung yang niatnya akan diberikan untuk kakeknya, akhirnya dengan melihat hal itu Salman memberikan salah satu sarung kepada pedagang tersebut untuk ditukarkan dengan kain merah putih. Akhimya Salman pulang ke kampungnya membawa bendera merah putih yang la kibarkan dibawanya ber- lari pulangPenggambaran kecintaan pada tanah air yang sangat bagus dan menyampaikan pesanmoral yang sangat dalam. Film yang bercerita cinta tanah air dengan iringan lagu kebangsaansaat terjadi peristiwa yang luar biasa, menambah nilai postit dalam penyampaian pesan di filmTanah Surga Katanya.Dalam cerita film Tanah Surga Katanya dapat kita ambil kesimpulan bahwa negara Indonesia ini sangatlah luas. Untuk mencapai kata sejahtera bagi seluruh Indonesia ini sangat- lah sulit, dibutuhkan kerja yang ekstra dari seluruh warga negara. Rasa cinta tanah air pertu ditanamkan sejak dini karena dengan menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini generasi muda akan terbiasa dengan cinta terhadap tanah aimya. Apalagi di tengah zaman globalisasi seperti ini jika tidak ditanamkan rasa cinta tanah air sejak dini maka hancurlah negeri ini dandijajah lagi.pertanyaan:1. apa jenis karya yang disampaikan dalam teks ulasan tersebut?jawab:2. Apa tujuan ditulisnya teks ulasan tersebut?jawab:3. Siapakah tokoh utama dalam teks ulasan tersebut?jawab:4. Sebutkan hal-hal yang disampaikan dalam teks ulasan tersebut!Jawab:5. Apakah kelebihan karya yang disampaikan dalam teks ulasan tersebut?Jawab:mohon bantuannya ya kk besok udah dikumpulin
Jawaban:
1. jenis karya film
2. agar mengetahui isi kekurangan dan kelebihan dari film 'tanah surga katanya'
3. Salman
4. ga tau
5. ga tau