contoh puisi tentang Covid-19
1. contoh puisi tentang Covid-19
*LIBUR PANJANG KU KARENA CORONA*
Semua berawal dari Corona
Wabah datang secara tiba-tiba
Yang berawal dari Wuhan China
Kini merajalela ke seluruh dunia
Hari hari ku pun terganggu
Aku pun mulai belajar tanpa bertemu guru
Kini tak ada kebersamaan teman teman ku
Dalam mengerjakan tugas dari guru ku
Jawaban:
oh cofid 19,jika kau di perintahkan oleh sang kuasa, untuk menghancurkan kesombongan di muka bumi,maka laksana kan lah,selesaikanlah tugasmu,oh cofid 19,engkau telah mengajarkan tentang perilaku hidup bersih,karena kau kami jadi sering cuci tangan,dan karena kau pula kami jadi lebih bijak,tapi tolong,jika saat bulan ramadhan tiba,tolong pergilah wahai cofid 19,karena di bulan terdapat amalan amalan yg diutamakan,shalat tarawih misalnya,oh cofid 19 ku ucapkan selamat tinggal.
2. contoh puisi covid 19
Jawaban:
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas negara dan jabatan
Memapar segala bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat peribadat
Jawaban:
COVID 19 covid kau itu penyakit
kau itu virus penyakit bila tak ada kau dunia damai bila ada kau dunia hancur penuh penyakit covid semoga kau cepat hilang
3. Contoh Puisi tentang covid 19.
CORONA
Yadiastun suryane masunar galang
Kewala keneh nenten liang
Jejeh hati sane ka rasayang
Kantun wisesa negasang
Corona sane ngranayang
Jadmane sami uyang
Jangan sane nenten lumrah
Buron sami ka tampah
Ka adol ring pasar sayan lanyah
Ka ajeng ring kayune wayah
Ngancan nyakitang sirah
Tur bah…
Kenehe layu di muncuk tunjung putih
Tuh aking, tan payeh tan pagetih
Sawireh telagane nyat nyaretcet
Ulung ka pangkung dalem
Irika I Enggung poleng ngedekin
Dadi malianan tanah dini
Nanging sampunang lali nyaga raga
Kesehatan sujatinyane sane utama
Idup shanti lantur ngemargi
Inggih semeton sareng sami, wantah asapunika sane prasida aturang titiang ngenenin puisi sane ngindikayang virus corona, titiang nunas geng rna sinampura, pet prade pangatur atura titiang sane iwang ring arsa semeton sareng sami.
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.
4. puisi tentang covid 19
Jawaban:
Siapakah Engkau, Corona
Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela, menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.
maaf kalau salah :)
Penjelasan:
Siapakah Engkau, Corona
Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela, menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.
Siapakah engkau, Corona?
Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal, pasar,
kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus, bahkan
dari rumah ibadah kami. Padahal kami selalu tak mampu
untuk keluar dari keramaian dalam kepala kami.
Siapakah engkau, Corona.
Engkau datang seperti bala tentara dalam
operasi senyap. Menembaki ribuan orang
di seluruh dunia dengan peluru kecemasan,
padahal kami hanya orang biasa yang tak
Punya senjata, yang selalu percaya bahwa
perang hanya untuk para tentara.
Siapakah engkau, Corona?
Hari ini, kami memang akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa
yang setiap saat kami rapalkan. Kami punya iman
yang setiap waktu menyala dalam kegelapan.
Tapi siapakah engkau, Corona.
Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut, yang
menyerang saat kami buta. Saat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. Saat kami terlalu
bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa pada
dosa-dosa.
Corona, siapapun engkau, kami tak lagi peduli.
Karena hari ini, kami sedang berdiam dalam diri,
mencari tahu, siapakah kami sesungguhnya
dalam tubuh yang fana.
5. Ada yang bisa buat puisi tentang covid 19?
Duka Corona
ketika keranda
berjalan untuk dirinya sendiri
isak tangis mengiringi
dari bilik kaca lapis tiga
suara sirene meraung
melodi yang menakutkan
doa tercekat dikerongkongan
Tuhan,
Ampuni kami,
Ampunilah!
Penjelasan: gatau uwu
Jawaban:
covid 19
covid 19
Engkau sudah dikenali seluruh dunia
engkau sudah membuat Kekacauan
covid 19
jangan lah engkau membuat sedih kami
dengan 3 lapis kaca tebal didalam nya
terdapat korban virus tersebut yang tidak lama hid up nya
doa dipanjatkan oleh seluruh umat beragama
dengan isak tang is yang mendalam covid 19
pergilah dan jangan kembali lagi
covid 19
cukup holiday mu
sekarang waktu nya kamu pulang
untuk selama lama nya......
itu puisinya
Penjelasan:
ngarang puisi nya pas lagi rebahan tidur
6. Ada yang bisa buat puisi tentang covid 19?
Antara Cinta dan Virus Corona
Rita Jassin
Tuntunlah aku dalam cintamu
Mengangapai hasrat
dipuncak Rahim-Nya
Masih ada waktu
yang tersisah
Memasuki gerbang babak kelima
Virus Corona warnai dunia
dengan tuntunan cinta atas Cinta-Nya
tak gentar hadapi
boleh jadi kiamat sudah dekat waktunya
.
.
Karya : Ritawati Jassin.
semoga bermanfaat !
Jawaban:
puisi tentang covid 19:
covid 19 apakah kau kesini karna pencipta mu yg meminta?
siapa penciptamu?
apakah tuhan?ya...
covid 19 pulanh lah ketempatmu
sebelum ramdhan ini datang
covid 19 yg mematikan...
sudahkah kau mengelesaikan tugas-mu?
jika sdh pulanglah sblm ramadhan
Penjelasan:
maaf kalo ada yg salah ya
#semogabermanfaat
♡rajin belajar♡
7. tuliskan contoh puisi yg bertema covid 19
Pertanyaan
tuliskan contoh puisi yg bertema covid 19
Jawaban:
Siapakah Engkau, Corona
Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela, menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.
Siapakah engkau, Corona?
Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal, pasar,
kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus, bahkan
dari rumah ibadah kami. Padahal kami selalu tak mampu
untuk keluar dari keramaian dalam kepala kami.
Siapakah engkau, Corona.
Engkau datang seperti bala tentara dalam
operasi senyap. Menembaki ribuan orang
di seluruh dunia dengan peluru kecemasan,
padahal kami hanya orang biasa yang tak
Punya senjata, yang selalu percaya bahwa
perang hanya untuk para tentara.
Siapakah engkau, Corona?
Hari ini, kami memang akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa
yang setiap saat kami rapalkan. Kami punya iman
yang setiap waktu menyala dalam kegelapan.
Tapi siapakah engkau, Corona.
Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut, yang
menyerang saat kami buta. Saat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. Saat kami terlalu
bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa pada
dosa-dosa.
Corona, siapapun engkau, kami tak lagi peduli.
Karena hari ini, kami sedang berdiam dalam diri,
mencari tahu, siapakah kami sesungguhnya
dalam tubuh yang fana.
8. buat puisi tentang covid 19
Penjelasan:
covid pulang lah kau telah mengjarkan kami arti kebarsamaan kebersihan
maaf kalau salah
semoga bermanfaat dan membantu
9. Contoh Puisi Untuk Covid-19
Jawaban:
Corona VirusSemua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran
Di mana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan, berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon
Pahlawan PutihBerada di garda terdepan
Selalu siap siaga walau tanpa senapan
Seragam putih-putih membungkus badan
APD lengkap dikenakan
Mondar-mandir memeriksa para penderita
Berjaga, seraya menumbuhkan asa
Berharap kesembuhan
Ada keajaiban Tuhan
Tak peduli keselamatan diri
Bertaruh nyawa berjuang tanpa henti
Tanpa mengharap puja puji
Bahkan apresiasi
Sementara nun jauh di luar sana
Anak isteri dan keluarga
Menanti dengan cemas dalam do'a
Mengharap lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa
Tak sedikit temanmu kini
Telah gugur menghadap ilahi
Hanya tinggal nama
Demi bakti kepada sesama
Ya Tuhan
Berilah mereka kekuatan
Berilah mereka kesabaran
Dan limpahan kebajikan
Pahlawan MedisPara tenaga medis, dokter , suster dan
Seluruh tenaga kesehatan lainnya
Kalianlah mentari kehidupan
Dan senja keindahan dalam kehidupan.
Tetaplah tersenyum dan bungkuslah
Tubuh kalian dengan rapi dan aman
Janganlah duduk di sudut-sudut lorong
Kemudian tangan kalian memeluk
Kedua lutut yang sudah mulai lelah itu.
Jika kalian lelah, beristirahatlah
Namun jangan pernah berhenti.
Karena pekerjaan belum selesai.
Karena tugas Negara belum selesai
Karena hidup tak pernah selesai.
Jika kalian lelah, ingatlah berapa banyak
Jenis orang yang telah kalian sembuhkan.
Jika kalian ingin berhenti, ingatlah
Negara masih membutuhkan kalian.
Jika kalian ingin selesai, ingatlah
Bencana negeri ini belum berakhir .
Jika kalian menangis, ingatlah
Akan air mata dan hujan yang tumpah
Bersama di jalan-jalan raya, di rumah-rumah
Dan di kota-kota, bahkan kampung-kampung.
Doa-doa terus menghujani langkah kaki dan
Pergerakan tangan kalian. Begitu juga dengan
Keselamat dan kesehatan kalian. Agar kalian tetap
Tegar dan air mata hanya sebatas kata-kata dan kiasan.
Ada air mata paling amin
Menunggu di rumah tak berhenti
Isak tagis menyelimuti pagi dan malam.
Berjuang melawan maut bagi banyak
Jenis orang yang tak berdaya dan tak punya daya.
Di antara hidupmu dan deru maut tak terlihat
Jarang jauh, bahkan hanya sebatas telunjuk
Mungkin bahkan sangat dekat dan melekat.
Sebagai pelukan paling amin, ada isak tagis
Yang menguatkan agar kalian tampil lebih kuat.
Kami berada dekat, bahkan sangat dekat
Dengan nadimu sambil bersua dan air mata
Memeluk, memuja kesedihan kalian yang
Berada di pucuk maut.
BY:Kevin Reyhan
Follow IG:Kevin_Reyhan_
^_^
Jawaban:
Covid-19
Semula bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana dengan tiba tiba
Kau datang menyentak dunia
Meninggalkan rasa ketakutan di hati kami
Kau memang tak terlihat
Tetapi,menurutku kau lebih kejam dari setan
Mungkin ini hukuman Tuhan
Karena kita semakin berdosa
Tetapi siapa yang tahu?
Tuhan pasti pun rencana yang tidak kita ketahui
Tapi kita tidak boleh menyerah
Kita harus bersatu memerangi Covid-19 ini!
by:AlinaGL2009.
Semoga membantu dan sorry kalau salah.
UwU!10. contoh puisi pemulihan virus covid 19
Jawaban:
Di sinilah kita, di dunia yang baru,
tempat yang penuh ketidakpastian,
tempat yang penuh kekhawatiran,
tempat yang penuh dengan ketakutan.
Namun, di sini kita bertahan,
bersama-sama, kita kuat,
menatap masa depan dengan semangat,
melangkah maju dengan keyakinan.
Virus yang tak terlihat menghantui kita,
mengambil banyak yang kita cintai,
namun kita tak boleh menyerah,
kita harus bangkit dan bertahan.
Masa sulit ini akan berlalu,
kita akan pulih dan bangkit kembali,
bersama-sama kita akan menyelamatkan dunia,
dari bahaya yang mengancam kita semua.
Jadi bersatu kita kuat,
memperkuat harapan dan keyakinan,
mengikuti jalan menuju kesembuhan,
melangkah maju, pulih dan sembuh.
Kasihlah judulnya sendiri ya dik :)
11. tuliskan 1 contoh puisi tentang covid-19
wahai Corona
kau datang tak diundang
dan kepergianmu dirindukan
karena kedatangan mu, aku tidak lagi bertemu teman temanku
aku tak lagi bertemu guru guruku
aku tak lagi bertemu dinding dinding sekolahku
pergilah dengan segera
sudahi luka dan air mata
bagi seluruh umat manusia
Jawaban:
puisi 1
Belajar Sabar
~~~~~~~~~~~~
Kubuka jendela rumah
Pak becak pulang dari terminal
Seharian di sana membuatnya lelah
Tak ada yang menumpang barang seorang
Kubuka pintu rumah
Bu mlijo menawarkan sayur
Pasar sudah tutup selama tiga bulan
Dagangannya tak laku barang seikat
Kunyalakan lampu rumah
Tetangga sebelah meyapa
Ia baru saja memperingati 100 hari kepergian anaknya
Seorang dokter muda kebanggaan kampung kami
Tetiba kantong-kantong bansos datang
Bersama senyum ramah
Bersama kamera
Mereka meminta kami untuk sabar
Sambil diam-diam mencuri beras di lumbung kami yang kosong.
puisi 2
Pahlawan Pandemi
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mereka bekerja baik siang maupun malam
Menyimpan lelah dalam-dalam
Mereka tak bisa berkumpul bersama keluarga
Demi menyelamatkan banyak raga
Mereka satu per satu gugur
Namun semangatnya tak pernah luntur
Mereka berkorban susah payah
Kita bantu dengan tetap di rumah
12. contoh puisi yang baik dan benar bertema covid 19
Jawaban:
Jika badai debu mengepung rumahmu
Apakah kau biarkan pintu dan jendela terbuka
Kau dan keluarga tanpa usaha
Tanpa pelindung muka
Membiarkan ia menyerang mata
Kau hirup tanpa sengaja
Yang bersamanya ia merajalela
Mendekam di paru-paru kita
Lalu maut berpesta pora memainkan
Nyawa kita
Jika badai yang gemuruh dari kejauhan
Telah terdengar begitu mencekam
Lalu kau dan orang-orang sekampung
Tak menghiraukan keadaan, karena merasa disayang Tuhan
Bebas berkeliaran, mendatangi keramaian
Menikmati gelas-gelas kopi di warung kesayangan
Membiarkan waktu bebas berjalan
Kau kebal seolah imun dalam genggaman
Mudah dikendalikan
Bersiaplah saudaraku
Kita tak tahu kapan badai itu benar-benar tiba
Suaranya sudah bergemuruh berbulan-bulan lamanya
Bukan menyusup saja ke telinga kita
Tetapi sudah begitu keras suaranya
Akankah kita tak bergeming menutup mata
Membiarkan pintu rumah kita yang rapuh
Terbuka begitu saja
Rumah dengan dapur seadanya
Kita biarkan terkubur
Dengan debu bencana?
Mari saudaraku, mari gunakan telinga kita
Dengarkan suara badai itu
Liukan anginnya mengandung hama
Belum ada penangkalnya
Tak cukup sekedar menutup tirai jendela
Kita harus mengunci pintu dan jendela
Ini bukan badai biasa
Yang sekedar meluruhkan ranting tua
Tapi ia akan menjadikan beranda rumah kita
Sepi tanpa cahaya, tanpa canda tawa keluarga kita
Setelah ia menjauh selamanya
Maka tutuplah pintu dan jendela rumah kita
Hanya untuk sementara
Sementara badai debu bencana
Virus corona berpesta ria
Sementara maut memperlihatkan
Muka bengisnya di mana-mana
Di seluruh jagat raya
Siapkan pelindung muka kita
Pelindung jiwa kita dengan ridha-Nya
Tuh ya :)
corona
Covid19 panggilanya
Bukan hanya virus biasa
Begitu mengganggu umat manusia
Siswa belajar di rumah
Guru tetap laksanakan tugasnya
Jutaan orang sakit
Bahkan mati karenanya
Mari kita bersama jaga kebersihan yang ada
Jaga diri
Bersama hadapi corona
Moga membantu
13. Contoh membuat Puisi tentang republic Indonesia dikaitkan dengan covid 19
Jawaban:
Siapakah engkau, Corona?
Hari ini, kami memang akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa
yang setiap saat kami rapalkan. Kami punya iman
yang setiap waktu menyala dalam kegelapan.
Tapi siapakah engkau, Corona.
Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut, yang
menyerang saat kami buta. Saat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. Saat kami terlalu
bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa pada
dosa-dosa.
Corona, siapapun engkau, kami tak lagi peduli.
Karena hari ini, kami sedang berdiam dalam diri,
mencari tahu, siapakah kami sesungguhnya
dalam tubuh yang fana.
maaf kalau saya salah14. tolong contoh puisi tentang covid-19:)
Jawaban:
Semoga Membantu Dan Bermanfaat
Jawaban:
COVID-19
Masih dalam renungan sisa sisa subuh
Kicauan burung pun masih terdengar merdu
Melukiskan keindahan langit yang gemuruh
Diiringi dengan arakan awan yang di sapu
Pagiku terasa kian merana
Sebab selimut yang menutupinya
kurasa bahagia disana
Oleh suasana akibat corona
ya tuhanku segeralah engkau ambil tentara kecilmu
yang selama ini menyelimuti ketakutanku
dunia sudah diam membisu
kapankah ini semua kan berlalu
ku ingin kembali berangkat sekolah
kurindu suasana yang terindah
bersama kawan dan jumpa guru
dalam untaian bahasa kalbu dan kilaunya ilmu
SEMOGA MEMBANTU
15. Tulis contoh puisi/sajak tentang covid-19?
Jawaban:
Covid-19
Cepat Pulang
Rita Jassin
Duhai Allah Yang Maha melindungi, lindunggilah kami dari tamu si COVID-19, jangan berlama-lama bertamu di muka bumi ini..Mudah bagi-Mu untuk mengusir tamu yang tak kami semua sukai
Duhai Allah, tamu yang kami harapkan dan kami rindukan adalah sang Ramadhan bukan COVID-19
COVID-19 dalam doa sunyiku, cepatlah pergi pulanglah ke jagadmu bertahta, jangan ganggu kami karena yang kami tunggu adalah tamu istimewa Ramadhan ya Ramdhan
jadikan jawaban yang tepat
Jawaban:
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas negara dan jabatan
Memapar segala bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di Italia merebak di kota mode Milan
Di negeri ini diawali di tempat hiburan
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran
Di mana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
16. Contoh puisi tentang COVID-19
Jawaban:Kuantar Maret ke pintu gerbang dengan tubuh menggigil
Seperti melepas seekor burung merpati yang sakit pilek
Hujan terakhir telah kucatat pada petang hari yang muram
Pemakaman sepi dari orang-orang yang kehilangan keluarga,
kekasih, dan sahabat mereka
Tanah-tanah bercerita, kematian karena wabah penyakit
begitu lengang, begitu tiada
Seperti hidup itu sendiri yang hanya dilalui
Kita yang terbiasa merayakan kesedihan tak sanggup
menerima kenyataan bahwa mati adalah kesunyian
Dan sejatinya sejak dahulu selalu begitu, hanya saja
kita mengingkarinya dengan keramaian
dan bunyi-bunyian
Kita yang selalu berdoa melalui pengeras suara
kini hanya bisa mengirim doa dari pintu rumah yang tertutup rapat
Kendaraan dikunci, pasar-pasar dikunci, kota-kota dikunci
Besok tidak pasti siapa lagi yang akan diantarkan
oleh wabah ini ke pemakaman
Kita gelisah membayangkannya,
karena kita adalah tawanan paling lemah
dari ketidakpastian.
Penjelasan:
17. Buat lah contoh puisi tema covid 19 minimal 4 bait
Jawaban:
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Jawaban:
semua bermula dari wuhan
menyebar kemana mana tanpa pemberitahuan
melampaui batas negara dan jabatan
memapar segala bangsa tanpa ampun
Penjelasan:
semoga membantu
18. puisi tentang covid 19
judul : siapakah engkau coronakarya : marzalim zaini
Siapakah Engkau, Corona
Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela, menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.
Siapakah engkau, Corona?
Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal, pasar,
kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus, bahkan
dari rumah ibadah kami. Padahal kami selalu tak mampu
untuk keluar dari keramaian dalam kepala kami.
Siapakah engkau, Corona.
Engkau datang seperti bala tentara dalam
operasi senyap. Menembaki ribuan orang
di seluruh dunia dengan peluru kecemasan,
padahal kami hanya orang biasa yang tak
Punya senjata, yang selalu percaya bahwa
perang hanya untuk para tentara.
Siapakah engkau, Corona?
Hari ini, kami memang akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa
yang setiap saat kami rapalkan. Kami punya iman
yang setiap waktu menyala dalam kegelapan.
Tapi siapakah engkau, Corona.
Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut, yang
menyerang saat kami buta. Saat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. Saat kami terlalu
bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa pada
dosa-dosa.
Corona, siapapun engkau, kami tak lagi peduli.
Karena hari ini, kami sedang berdiam dalam diri,
mencari tahu, siapakah kami sesungguhnya
dalam tubuh yang fana.
semoga bermanfaat:)
jangan lupa jadikan jawaban yang terbaik yaaa ✨
19. puisi tentang covid 19
Penjelasan:
Apakah kita gembira hari ini?
Positif kena virus lebih 1,7 juta
Tekanan Covid-19 tembus 209 negara?
Atau berdebar mengingat seratus tahun silam
Flu Spanyol merenggut 50 juta jiwa?
Apa katamu kalau besok pagi aku mati
Meski sudah karantina mandiri
Mewaspadai wabah corona ini?
Kubayangkan kamu akan menulis pesan singkat:
"Selamat jalan, sahabat."
Lalu dari alam abadi aku membalas
"Terima kasih kepada Allah
Telah diberi pengalaman
Menjadi manusia
Dan mengenyam nikmat dunia
Yang tidak membuat kami peka
Sebelum dijemput virus corona."
semoga membantu
20. contoh puisi bertema covid 19
Jawaban:
itu jawabanya
{ semoga membantu }
Penjelasan:
( maaf kalau salah )
-like
-follow
21. puisi ada apa dengan covid 19
Akhmad Taufiq
DI MUSIM CORONA
Akhmad Taufiq:
: aku masih baik-baik sayang
di musim Corona,
hujan masih turun dan tak juga reda
aku di kamar sendirian
menelungkupkan tubuh dengan selembar sarung yang kupotong,
tepat di bagian jahitannya.
ada gigil merayap tubuh
gigi mulai ngilu. perut terasa keram dan kaku.
aku berselimut dari segala kesunyian
: dan, lagi-lagi aku masih sendiri di kamar
ruang yang sebatas 3X3 meter
terasa semakin menjadi sempit
menghimpit dalam segala sesak
: aku tak bisa ke mana-mana. aku diam.
ada jejak ratapmu yang masih kudengar dari kejauhan
dari sisa catatan demi catatan yang pernah kau kirimkan
sebelum musim Corona ini tiba
: aku masih baik-baik sayang,
begitu jawabku, dan selalu begitu jawabku
ketika kau selalu tanya dan berulang
di musim Corona,
tak ada kata lain yang dapat aku katakan
: aku masih baik-baik sayang
meski tubuhku tercekat. sendiri.
dalam kepengapan,--
Jawaban:
semua bermula dari Wuhan
menyebar kemana mana tanpa pemberitahuan
melampaui batas negara dan jabatan
memapar segala bangsa tanpa ampun
hari hari ini penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
bekerja,belajar dan ibadah sudah dirumahkan
menunggu nasib baik penuh harapan
maaf jika salah
22. puisi tentang covid 19
Jawaban:covid -19
Kenapa kamu datang kemari
Di sini semua tidak dapat keluar rumah.keluh kesah warga yang takut terpapar kamu .pergilah yang jauh dari sini agar kita semua dapat bertemu lagi.
Penjelasan:
Jawaban:
Tak Ingin Sendiri
Siangmu begitu dingin
Sang mentari menyelinap
dibalik awan
gelap
Sendiri
diruang isolasi
kapan usai
tanyamu...perih
Aku tak ingin sendiri
jeritan hati tertahan
Terlihat dimatamu
yang kau sembunyikan
Senyumu terbias
dibalik air mata
Ingin kupeluk
walau di dunia maya
Tak ingin sendiri
Bisikanmu
berbalut perih
dan lemahnya hati
Aku tak ingin sendiri
Ya....harap selalu ada
cepat terlepas
Dari bencana COVID 19.
Penjelasan:
puisi tentang seorang anak smp kelas 7 yang positif corona anak ini bersama keluarganya tertular dari samg ayah yang bekerja sbgi sopir truk keluar kota
sebenarnya sang ayah idah terkena covid119 tapi sang ayah tsb langsung pulang kerumah sehingga menular ke keluarganya termasuk kakeknya anak itu positif covid 19 juga tapi tidak sembuh ( meninggal) kini anak itu dikarantina di rumah sakit bersama keluarganya
23. tolong berikan contoh puisi tentang covid-19 (bisa tentang perjuangan para medis)
Jawaban:
liat di gambar nya ya
Penjelasan:
24. Tuliskan contoh puisi bertema Covid-19!#NoCopas#KaranganSendiri
Tuliskan contoh puisi bertema Covid-19!
Penjelasan:
Kubuka jendela rumah
Pak becak pulang dari terminal
Seharian di sana membuatnya lelah
Tak ada yang menumpang barang seorang
Kubuka pintu rumah
Bu mlijo menawarkan sayur
Pasar sudah tutup selama tiga bulan
Dagangannya tak laku barang seikat
Kunyalakan lampu rumah
Tetangga sebelah meyapa
Ia baru saja memperingati 100 hari kepergian anaknya
Jawaban:
[tex]RyuuTzy[/tex]
Penjelasan:
Covid - 19
Kulihat jendela rumah
Terlihat sepi tanpa orang
Tanpa Ku sadari
Covid 19 Menyerang Kampungku
Covid 19 Masalah Muncul Tiba Tiba
Penyakit Mematikan ... Memakan korban
Semua orang ketakutan
Corona ...
Pergilah dari bumi ini
Agar kehidupan , kembali menjadi semula
Note : Puisi adalah sebuah teks yang dibcakan dengan ekspresi dan mendalami puisi , seperti yang diminta puisi tentang Covid 19
Terimakasih
25. puisi tentang covid - 19
semoga suka ya kak jadikan jawaban tercerdas dong
26. contoh puisi tentang kemerdekaan dlm pandemi covid 19
Covid-19
Covid-19 adalah masa dimana kami harus berdiam diri dirumah.
segala sesuatu yang kami lakukan harus dirumah.
masa ini membuat kami tidak bisa sekolah seperti umumnya.
saat kami keluar diwajibkan menggunakan masker agar tidak terpapar virus.
akan tetapi, kami harus menghadapinya dengan ikhlas.
saya bisanya cuma itu.. hehe..
tapi kalau kurang atau salah maaf sekali yaa
27. contoh puisi bertema covid 19
Jawaban:
janagan pernah kalian bikin dunia hanyut agar dunia tidak akan memusnahkanmu
Penjelasan:
28. puisi tentang covid 19
Penjelasan:
"Aku terduduk di antara lelah dan harap...
mengingat semua perjalanan hidup
apakah ada sisa perjalanan untukku?
Ku tarik nafas panjang,
kubiarkan udara itu mengalir bersama nadi darah ke seluruh tubuh...
Di hari yangaku sendiri bingung mengingatnya, batinku seperti lirih berbisik...
apakah episode hidup masih akan tersisa?
Tuhan, aku berpasrah atas segala kehendak-Mu,
lelah, ragu, pesimis, dan takut, itu ingin ku buang jauh...jauh sangat melebihi dimensi aku hidup sekarang...
aku ingat wajah dua buah hatiku
aku ingat wajah lembut nan tegar istriku
aku ingat wajah wanita yangmelahirkanku ke dunia..
semuanya berkata
semuanya berharap
aku kembali...
Tuhan, izinkan semangat dan harap itu tinggal bersamaku
bersama obat yang selalu aku makan tepat waktu
Tuhan, izinkan semangat dan harap itu tetap denganku
bersama asupan makanan yang sekuat tenaga aku habiskan."
maaf kalau salah
itu SDH pernah saya buat di buku saya
jadikan paling cerdas
29. sebuah puisi tentang covid 19
Jawaban:
“Waktu tahun 2019, kita nyaman.
Dan 2018, kita nyaman.
Tapi sekarang susah.
Semua dewasa tidak bisa kerja.
Dan semua anak tidak boleh sekolah.
Sekarang tidak boleh jalan-jalan,
tidak boleh bersentuh.
Dan kalau salam tidak boleh dekat.
TAPI kita tidak boleh menyerah.
Kita tidak boleh putus asa.
Untuk negara kita Indonesia.
Kita harus bergabung,
untuk berlindung dari virus corona (corona virus)
#semoga membantu
30. Contoh Puisi Covid-19 Terdiri Dari 3 Bait !!
Catatan :
Semoga membantu^^, maaf kalo salah
31. contoh puisi covid 19 empat bait
Aku terduduk di antara lelah dan harap...
mengingat semua perjalanan hidup
apakah ada sisa perjalanan untukku?
Ku tarik nafas panjang,
kubiarkan udara itu mengalir bersama nadi darah ke seluruh tubuh...
Di hari yang aku sendiri bingung mengingatnya, batinku seperti lirih berbisik...
apakah episode hidup masih akan tersisa?
Tuhan, aku berpasrah atas segala kehendak-Mu,
lelah, ragu, pesimis, dan takut, itu ingin ku buang jauh...jauh sangat melebihi dimensi aku hidup sekarang...
aku ingat wajah dua buah hatiku
aku ingat wajah lembut nan tegar istriku
aku ingat wajah wanita yang melahirkanku ke dunia..
semuanya berkata
semuanya berharap
aku kembali...
Tuhan, izinkan semangat dan harap itu tinggal bersamaku
bersama obat yang selalu aku makan tepat waktu
Tuhan, izinkan semangat dan harap itu tetap denganku
bersama asupan makanan yang sekuat tenaga aku habiskan."
Puisi yang diunggah oleh AW di akun Facebook-nya, pada Senin (23/3) sampai Selasa hari ini tercatat ada 705 komentar dan tiga kali dibagikan.
AW dirawat di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis (19/3) malam, setelah pada sore harinya dinyatakan positif COVID-19.
Maaf salah! Follow&Kasih jawaban tercerdas ya!
Jawaban:
covid 19 dalam doaku
cepatlah pergi pulang ke tempatmu
jangan ganggu kami lagi
ku kan sabar menunggu mu pergi
32. contoh puisi bertemakan tentang covid-19
Jawaban:
Co-rona bukan Co-baan
Tiarani Khairunnisak
Cobalah kau pahami…
Dari yang pergi akan ada yang datang
Dari yang menangis akan ada yang tertawa
Dari yang berpisah akan ada yang bertemu
Dari yang sengsara akan ada yang bahagia
Dari yang mati akan ada yang terlahir
Jangan bergurau…
33. Contoh puisi tentang corona / covid 19, 3 bait aja
Jawaban:
maaf kalau kurang bagus karna karya saya sendiri hahahh
34. puisi tentang covid - 19
Jawaban:
Penjelasan:
dalam untaian bahasa kalbu dan kilaunya ilmu
Nama : Fawnia Najla Habibah
Oh…Corona
Oh…Corona
Kau tak terlihat
Tapi kau menyebar ke seluruh negeri
Siapa yang tak kenal kamu
Semua mengenal kamu
Oh…Corona
Kamu virus nakal
Karena kamu,kami tidak bisa sekolah
Kami tidak bisa bermain
Kami tidak bisa bertemu ibu guru
Kami dirumah saja
Tapi kami tidak takut pada mu
Kami akan selalu nenjaga kebersihan
Rajin cuci tangan pakai sabun
Agar kamu cepat pergi
Allah akan selalu melindungi kami
35. puisi tentang covid 19
Penjelasan:
si dunia ini penuh sekali virus corona maka kita harus memakai masker saat pergi jaga jarak yang aman oke
36. contoh ungkapan perasaan kalian terhadap pandemi covid 19 dalam bentuk puisi
Jawaban:
sat aku dirumah sajah perasaanku seperti terkepung dirumah saja
37. puisi tentang covid 19
maaf kalo aku salah..,
38. contoh puisi bahasa Bali tentang virus covid- 19 / Corona
Jawaban:
CORONA
Yadiastun suryane masunar galang
Kewala keneh nenten liang
Jejeh hati sane ka rasayang
Kantun wisesa negasang
Corona sane ngranayang
Jadmane sami uyang
Jangan sane nenten lumrah
Buron sami ka tampah
Ka adol ring pasar sayan lanyah
Ka ajeng ring kayune wayah
Ngancan nyakitang sirah
Tur bah…
Kenehe layu di muncuk tunjung putih
Tuh aking, tan payeh tan pagetih
Sawireh telagane nyat nyaretcet
Ulung ka pangkung dalem
Irika I Enggung poleng ngedekin
Dadi malianan tanah dini
Nanging sampunang lali nyaga raga
Kesehatan sujatinyane sane utama
Idup shanti lantur ngemargi
Inggih semeton sareng sami, wantah asapunika sane prasida aturang titiang ngenenin puisi sane ngindikayang virus corona, titiang nunas geng rna sinampura, pet prade pangatur atura titiang sane iwang ring arsa semeton sareng sami.
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.
Penjelasan:
39. puisi tentang covid - 19
alangkah sedihnya aku...........
melihat orang yang terkena penyakit ini
semoga saja corona hilang di bulan ini
semua oranh terlihat panik
hei corona
mengapa kamu tidak pulang saaja
ibu mu menginginkan mu
seperti aku
aku ingin bersama ibuku
semoga kau pulang lebih cepat dibanding sekarang
40. puisi tentang covid-19
Duka Corona
ketika keranda
berjalan untuk dirinya sendiri
isak tangis mengiringi
dari bilik kaca lapis tiga
suara sirene meraung
melodi yang menakutkan
doa tercekat dikerongkongan
Tuhan,
Ampuni kami,
Ampunilah!